Pimpinan NMAA, Andre Mulyadi, mengatakan industri modifikasi di Indonesia sudah berkembang sehingga modifikator tidak selalu harus mengandalkan barang-barang impor untuk mempercantik kendaraan.
"Dolar mempengaruhi, makanya kami mendorong industri lokal," kata Andre Mulyadi kepada wartawan di Jakarta, Rabu. "Harga memang mengikuti dolar, langsung naik kalau beli dari luar."
Baca juga: BMW Indonesia masih "kebal" terhadap penguatan dolar AS
"Selama ini kan modifikasi itu harus beli dari luar negeri, jadi kami mau membalik itu semua," katanya, kemudian menambahkan bahwa banyak parts modifikasi buatan dalam negeri mulai dari bodi kit, interior hingga lampu-lampu.
Terkait kualitas, founder NMAA itu mengatakan bahwa produk aftermarket dalam negeri terbukti kebolehannya karena pernah ditampilkan pada pameran modifikasi Osaka Automesse 2018 di Jepang, pada awal tahun ini.
"Tidak kalah, kami sudah buktikan waktu pameran di Jepang. Mereka tertarik dengan produk lokal kita," kata dia.
Baca juga: Rombongan modifikator Indonesia tampil di Osaka Automesse 2018
Kendati demikian, ia mengakui terdapat beberapa jenis produk yang belum bisa diproduksi di dalam negeri, misalnya parts mesin, rem, dan teknologi.
"Namun yang sifatnya lebih ke teknologi, misalnya parts engine atau parts rem, memang belum bisa produksi, tapi kami dorong ke sana," katanya.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018