Berlin (ANTARA News) - Bos Daimler, Dieter Zetsche, akan mengadakan pertemuan lanjutan dengan Menteri Transportasi Jerman Andreas Scheuer pada Senin pekan depan, setelah keduanya bertemu pekan lalu untuk membahas emisi diesel, menurut keterangan kementerian dan produsen mobil itu pada Rabu kemarin.

Saat ini para produsen mobil global menghadapi peraturan ketat sejak kasus emisi diesel yang mengganjal Volkswagen pada 2015.

Pada pertemuan tertutup pekan lalu, Scheuer menanyai Zetsche tentang seberapa banyak mobil Mercedes-Benz jenis van dan model lainnya yang harus diperbaiki setelah pihak regulator menemukan adanya perangkat lunak ilegal pada Mercy model van Vito.

Baca juga: Penjualan mobil baru di Jerman turun imbas ketidakpastian diesel

Media mingguan Jerman, Der Spiegel, melaporkan adanya bukti bahwa mesin diesel dari model Mercedes C-Class juga terdampak atas perangkat lunak itu.

Dilaporkan Jumat pekan lalu, Scheuer mengancam akan mendenda Daimler sebesar 5.000 euro per mobil yang terdampak, atau mencapai 3,75 miliar euro jika ada 750.000 kendaraan yang terlibat.

Baca juga: Otoritas transportasi Jerman minta Daimler "recall" Mercy model van diesel

Media mingguan Jerman lainnya, Die Zeit, pada Rabu mengutip sumber yang mengatakan bahwa jumlah mobil yang terpengaruh bisa lebih banyak lagi, mencapai 900.000 unit.

Die Zeit juga mengatakan pembaruan perangkat lunak untuk kendaraan diesel Daimler akan berlangsung hingga 2020. Awalnya, pembaruan akan selesai pada akhir 2018, katanya.

Daimler menolak berkomentar tentang berapa banyak mobil yang terkena dampak emisi diesel atau untuk mengatakan berapa lama proses pembaruan (update) perangkat lunak pada kendaraan diesel akan berlangsung, demikian Reuters.

Baca juga: Bos Audi tetap bertahan meski krisis diesel tidak kunjung berakhir
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2018