Jakarta (ANTARA News) - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyegarkan tampilan kendaraan komersial Mega Carry pada ajang Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 guna mempertahankan trend penjualan yang positif.

Dony Saputra selaku Marketing Director 4 wheel PT SIS mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat perkembangan ekonomi yang cukup tinggi berkat pembangunan infrastuktur, perdagangan komoditas, serta aktifitas manufaktur.

"Faktor-faktor inilah yang pada akhirnya mendorong kebutuhan akan kendaraan komersial. Oleh karena itu, partisipasi kami di GIICOMVEC 2018 sangat penting. Apalagi salah satu produk kami, Suzuki Carry telah dikenal sebagai kendaraan komersial yang tangguh dan telah menjadi andalan konsumen khususnya pelaku bisnis di Indonesia selama lebih dari 40 tahun," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

Mega Carry mendapatkan sentuhan baru pada bagian eksterior dengan adanya desain stiker baru di kedua sisi pintu depan.

Mega Carry menggunakan mesin tipe G15A dengan kapasitas mesin 1.493 cc 4 silinder yang memiliki tenaga 92,4 ps pada putaran mesin 6.000 rpm dan mampu menghasilkan torsi maksimum sebesar 126 Nm pada putaran mesin 3.000 rpm. Kemampuan torsinya yang bertenaga membuat Mega Carry mampu melewati medan tangguh namun tetap hemat bahan bakar.

Mega Carry sebagai kendaraan niaga tentunya akan membantu mobilisasi para pelaku bisnis dalam memperniagakan barangnya. Mega Carry pun sudah menjawab akan kebutuhan para konsumen dengan menghadirkan 2 (dua) ukuran bak yaitu Mega Carry 2.200 mm x 1.585 mm dan Mega Carry Extra 2.450 mm x 1.670 mm.  

Untuk lebih memperkuat brand, PT SIS memberikan ubahan desain stiker "Suzuki" pada bak belakang. Dari sisi keamanan, PT SIS menambahkan Cylinder Key dan Assist Grip di kedua sisi pintu sehingga meningkatkan kenyamanan penumpang.

Mega Carry dari beberapa tipe dengan harga mulai Rp 133,5 juta hingga Rp 142,5 juta untuk tipe Mega Carry Extra AC Power Steering berstatus OTR Jakarta.
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018