Kendati demikian, TAM belum memastikan apakah peluncuran Yaris akan disusul dengan hadirnya model baru sedan Vios yang selama ini dianggap sebagai "saudara" Yaris karena kesamaan platform.
Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto menyatakan meskipun memiliki platform yang sama, namun kedua kendaraan itu berbeda dalam hal segmen konsumen.
"Vios dan Yaris bersaudara secara platform. Tapi posisi, karakter, dan target konsumennya berbeda," kata Henry Tanoto kepada wartawan dalam peluncurkan New Yaris beberapa waktu lalu.
"Targetnya Vios adalah konsumen yang lebih stabil, kalau Yaris untuk segmen yang berjiwa muda dan dinamis walaupun umurnya bisa saja 40 sampai 50 tahun," jelas Henry Tanoto.
Terkait dengan peluncuran Vios terbaru, ia mengatakan "Saya belum bisa mengatakan kapan Vios akan diluncurkan. Tapi saat ada informasi, saya berikan kepada media."
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono menyatakan pihaknya siap memproduksi Vios terbaru di pabrik Toyota Karawang, Jawa Barat, jika sedan itu siap diluncurkan di Indonesia.
Warih pun menjelaskan bahwa Toyota Indonesia menggelontorkan dana mencapai Rp 2 triliun guna pengembangan dan produksi New Yaris. Dana itu digunakan untuk membiayai proses perubahan model pada New Yaris antara lain sasis, eksterior, interior dan bagian panel.
"Seperti yang kita lihat, banyak perubahan (pada New Yaris). Jadi ada investasi terdiri dari proses, modifikasi, produksi baik in-house maupun out-house, yang mencapai sekitar Rp 2 triliun," kata Warih.
Baca: Toyota Indonesia gelontorkan Rp2 triliun untuk New Yaris
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018