New York (ANTARA News) – Sebanyak 125 unit truk listrik Tesla bermerk Tesla Semi telah dipesan oleh perusahaan jasa pengiriman barang Amerika Serikat (AS) United Parcel Service (UPS) dan menjadi pemesanan terbesar sejak truk itu diluncurkan pada November 2017.

Pemesanan oleh UPS, salah satu operator terbesar armada truk komersial, dilakukan menyusul pengumuman PepsiCo pada dua pekan lalu untuk membeli 100 unit truk Tesla.

Truk yang didesain untuk melaju hingga 804 kilometer dalam satu kali pengisian listik itu dinilai akan membantu UPS memenuhi targetnya dalam mengurangi emisi karbon dan penggunaan gas, menurut perusahan itu.

"Kendaraan besar dengan terobosan baru ini disiapkan untuk mengantarkan era baru dalam peningkatan keamanan, pengurangan dampak lingkungan dan pengurangan biaya kepemilikan," kata kepala informasi dan teknik UPS Juan Perez dilansir AFP, Rabu.

Truk tersebut dihargai antara 150.000 sampai 200.000 dolar AS (sekitar Rp2,03 - 2,71 miliar) dan akan tersedia pada 2020. Tesla berencana memulai produksi Tesla Semi pada 2019.

Elon Musk membawa Tesla di garis terdepan dalam industri mobil listrik. Namun perusahaan tersebut mendapat sorotan akhir-akhir ini terkait melambatnya produksi Sedan Model 3 yang menyasar pasar sedan menengah.

Di sisi lain, saham UPS naik 0,4 persen menjadi 119,33 dolar AS pada perdagangan Selasa (19/12) siang, sementara saham Tesla Motors turun 1,1 persen menjadi 335,04 dolar AS.

Pabrikan mobil Jerman, Daimler, pada pekan lalu mengirimkan truk listrik yang pertama ke perusahaan-perusahaan di Eropa antara lain untuk jasa logistik dan transportasi Jerman DHL dan DB Schenker. UPS juga memesan truk listrik dari Daimler.

Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2017