Jakarta (ANTARA) - Pabrikan otomotif yang berfokus pada pengembangan kendaraan elektrik dan kendaraan masa depan asal Amerika Serikat (AS), Tesla dikabarkan kembali merekrut pekerja yang berasal dari negara tersebut dan akan memperkuat posisi di sektor jasa dan penjualan.

Arena Ev pada Rabu mengabarkan bahwa dengan perekrutan yang dikeluarkan oleh Tesla, menjadi tanda akan kondisi yang mulai bisa dianggap stabil. Sehingga dengan begitu perusahaan mulai merencanakan untuk ekspansi yang lebih besar lagi.

Saat ini, posisi yang tersedia di dalam perusahaan tersebut hanyalah divisi departemen AI dan robotika. Sebelumnya, Tesla telah melalui masa tersulitnya dalam beberapa kuartal terakhir, bahkan perusahaan dengan terpaksa harus melakukan PHK massal.

Baca juga: Elon Musk bisa tinggalkan Tesla jika gaji Rp1 kuadriliun ditolak

Kebijakan tersebut, diperkirakan memangkas sebanyak 15 sampai dengan 20 persen pegawai Tesla yang harus dikembalikan ke rumah mereka masing-masing pada saat awal kuartal yang lalu.

Bahkan orang nomor satu di perusahaan tersebut yakni Elon Musk, telah memecat tim dibalik divisi supercharger Tesla. Meski begitu, tak lama kemudian Elon Musk kembali mempekerjakan sebagian dari mereka yang di PHK.

Baca juga: Tesla digugat mantan karyawan yang di-PHK massal

Pengembalian pekerja tersebut, dikarenakan pihaknya menyadari bahwa mereka adalah bagian penting dari pengembangan Tesla. Dan sebelum PHK ini, Tesla pada dasarnya telah membekukan perekrutan. Kini, perusahaan siap melangkah ke babak baru.

Menurut laporan yang didapatkan dari internal perusahaan, semangat para pekerja saat itu sangat terpukul. Tidak hanya akibat kehilangan pekerjaan, mereka juga harus kehilangan teman seperjuangannya.

Selain itu, beberapa dari mereka juga mengalami beban kerja yang semakin sulit akibat berkurangnya jumlah karyawan yang ada. Itu sebabnya beberapa mantan karyawan mungkin mendapatkan pekerjaannya kembali. 

Baca juga: Tesla PHK karyawan selama empat minggu berturut-turut

Baca juga: Tesla akan PHK hampir 2.700 karyawan di pabriknya di Texas, AS

Baca juga: Tesla akan PHK 10 persen lebih karyawannya secara global

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024