Jakarta (ANTARA) - Perusahaan keamanan siber di Beijing, GoGoByte, mengungkap bahwa dalam pengujian, mereka berhasil meretas tiga merek mobil termasuk Tesla, dengan menggunakan perangkat relai (penyadapan) murah.

Serangan relai (penyadapan) modern bergantung dengan sinyal radio pada kendaraan. Secara khusus, dengan hanya menggunakan perangkat relai berbiaya rendah, penyerang mencegat sinyal radio yang dipancarkan oleh kunci asli dan meneruskannya ke kendaraan untuk mendapatkan akses pintu terbuka.

Meskipun sinyal radio ultra-wideband (UWB) telah diadopsi di beberapa mobil baru, termasuk Tesla Model 3, yang disebut-sebut memiliki keamanan yang lebih baik, GoGoByte mengklaim bahwa membobol dengan serangan relai tetap bisa dilakukan.

Baca juga: Seorang balita terperangkap dalam mobil bersistem keyless entry

Baca juga: Fitur-fitur yang mulai hilang pada mobil masa kini

Sampai saat ini, cara paling aman bagi pemilik untuk melindungi mobil yang menggunakan sinyal radio adalah dengan menyimpan kunci di dalam tas Faraday (penghalang sinyal) di sela-sela penggunaan.

Jika tidak, mereka rentan terhadap serangan seperti yang dilakukan GoGoByte. Secara khusus, mereka menunjukkan sebuah video yang menunjukkan tim tersebut menggunakan serangan estafet untuk memasuki Tesla dari jarak 15 kaki.

Itu mungkin terdengar sangat jauh, tetapi cukup bagi seseorang untuk membuka kunci mobil saat pemiliknya duduk di kedai kopi atau berdiri di dekatnya.

“Ini adalah peringatan bagi masyarakat umum, hanya dengan mengaktifkan UWB tidak berarti kendaraan Anda tidak akan dicuri. Saya pikir Tesla akan dapat memperbaikinya karena mereka memiliki perangkat kerasnya, tapi publik harus diberitahu tentang masalah ini sebelum mereka merilis versi yang aman.” ujar pendiri GoGoByte, Jun Li, dikutip Carscoops, Jumat (24/5).

Solusi untuk saat ini, setidaknya untuk pemilik Tesla, adalah dengan menggunakan fitur “Pin To Drive” yang dimatikan secara default.

Fitur ini mengharuskan pengemudi untuk memasukkan PIN empat digit sebelum kendaraan bergerak. Tentu saja, ini tidak akan menghentikan serangan estafet untuk masuk ke dalam mobil. Ini hanya akan mencegah agar mobil tidak dapat melaju.

Baca juga: Proyek mega factory baru Tesla di Shanghai kantongi izin konstruksi

Baca juga: Tesla kucurkan 500 juta dolar AS untuk perluas jaringan Supercharger

Baca juga: Sistem tanpa kunci mobil VW rawan diretas

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024