Jakarta (ANTARA News) - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memperkenalkan model penyegaran dari Sport Utility Vehicle (SUV) New SX4 S-Cross yang menawarkan 10 perubahan dari model sebelumnya.

Mobil yang didatangkan Suzuki Indonesia dari India dengan status completely built-up (CBU) itu memiliki spesifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna di Indonesia, walaupun terdapat beberapa perbedaan dengan SX4 S-Cross yang dipasarkan di India.

Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) 4Wheel, Donny Saputra, mengatakan SX4 S-Cross versi Maruti India menggunakan bahan bakar berstandar Euro IV, sedangkan versi Indonesia masih Euro II.

"Ada beda dengan Maruti (India), karena spesifikasi dan regulasi Indonesia dan India berbeda. India pakai standar lulus uji emisi Euro IV, di Indonesia S-Cross ini masih pake Euro II," jelas Donny Saputra kepada wartawan pada peluncuran SX4 S-Cross di Jakarta, Jumat (10/11) kemarin.

Ia menambahkan, pihaknya siap menggunakan standar Euro IV jika Indonesia menerapkannya pada tahun depan. "Kami sudah persiapkan kalau tahun depan pakai Euro IV," katanya.

Perbedaan kedua adalah di Indonesia SX4 S-Cross menggunakan mesin berbahan bakar bensin berkapasitas 1.500cc, sedangkan di India memakai mesin diesel 1.300cc.

"Fitur kami sesuaikan dengan konsumen di Indonesia. Kalau di India pakai diesel, tidak punya bensin. Di sini kami pakai bensin," katanya.

Diesel

Donny menambahkan pihaknya masih mempelajari kemungkinan untuk memasang mesin diesel pada SX4 S-Cross di Indonesia.

Mesin diesel bukanlah hal baru bagi Suzuki, karena produk low MPV Suzuki Ertiga tersedia dalam varian bermesin bensin maupun diesel.

"Kami masih masih on progress dengan kesempatan yang ada. Produk kami sudah ada diesel hybrid pada Ertiga. Untuk S-Cross kami fokus pada mesin bensin 1.500cc,"kata Donny.

Ia menimpali, "Apakah kedepannya akan pakai diesel smart hybrid, masih dalam studi."

SX4 S-Cross terbaru hadir dengan harga Rp 268,85 juta untuk tipe transmisi automatic (AT), sedangkan tipe transmisi manual (MT) dijual Rp 256 juta berstatus on the road DKI Jakarta.

Segmen konsumen mobil ini adalah karyawan yang telah berkeluarga dengan rentang usia antara 30 sampai 39 tahun.

Pewarta:
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017