Jakarta (ANTARA News) - Distributor resmi kendaraan Mitsubishi Motors di Indonesia, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), memberikan jawaban dan klarifikasi atas rumor yang menyebutkan 58 persen surat pemesanan kendaraan (SPK) Mitsubishi Xpander tidak valid.

MMKSI memastikan seluruh SPK Mitsubishi Xpander yang telah terkumpul hingga hari ini merupakan data yang valid dan seluruhnya telah melakukan pembayaran uang panjar (DP) minimal Rp5 juta sebagai tanda jadi pemesanan yang tercatat dalam SPK.

Menurut MMKSI, hingga pekan kedua Oktober 2017, model strategis Mitsubishi Motors untuk pasar Indonesia dan Asia Tenggara tersebut telah membukukan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) lebih dari 27.000 unit.

Adapun kegiatan yang dilakukan MMKSI terhadap data pemesanan Xpander adalah sebuah survei guna memperoleh data demografi konsumen, latar belakang pemesanan kendaraan, serta media komunikasi yang menjadi sumber informasi konsumen.

Kegiatan tersebut dilakukan oleh MMKSI guna mengembangkan dan meningkatkan kualitas layanan penjualan agar dapat memberikan layanan yang melebihi ekspektasi konsumen Indonesia.

Survei itu digelar MMKSI kepada konsumen Xpander sejak tanggal 15 Agustus 2017 melalui nomor hotline Mitsubishi Motors Customer Care (0804-1-300-300).

Namun rasio penerimaan telepon oleh konsumen diklaim rendah atas beberapa faktor, antara lain kondisi konsumen yang tidak memungkinkan menjawab telepon saat dihubungi (sedang di jalan, beraktivitas, dsb), atau karena ketidaktahuan konsumen atas nomor yang digunakan oleh PT MMKSI sehingga konsumen enggan menjawab telepon.

Untuk itu MMKSI meminta diler lebih intensif mensosialisasikan nomor tersebut agar konsumen berkenan menerima telpon dan menjawab survei.

Tentunya kegiatan survei ini tidak ada hubungannya dengan aktivitas pemesanan atau SPK konsumen terhadap Mitsubishi Xpander, karena saat ini konsumen yang terdapat pada daftar SPK tengah menunggu proses pembelian dan pengiriman kendaraan lebih lanjut.

Selain meningkatkan kualitas layanan penjualan, pemenuhan pengiriman unit kepada konsumen Xpander merupakan fokus utama dari PT MMSKI saat ini. Pemenuhan unit tetap menggunakan skema first in first out atau pemesan lebih awal memperoleh unit lebih dulu, guna memastikan seluruh konsumen Xpander diperlakukan adil dan mendapatkan unit sesuai dengan tanggal pemesanan.

"Fokus kami adalah pengiriman unit Xpander kepada konsumen sesuai jadwal dengan urutan pemesanan dengan sistem first in first out," kata Direktur Divisi Pemasaran dan Penjualan MMKSI, Osamu Iwaba, melalui keterangannya, Rabu.

"Untuk mempercepat jadwal pengiriman unit kepada konsumen, kami telah mempercepat penerapan shift dua di pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) yang memproduksi Xpander untuk meningkatkan produktivitas pabrik tersebut," pungkas Iwaba.

Pewarta:
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017