Chiba, Jepang (ANTARA News) – Produsen mobil Jepang, Nissan, hari ini meluncurkan mobil listrik Nissan Leaf terbaru yang memiliki jangkauan jarak tempuh lebih jauh serta fungsi mengemudi semi-otomatis guna bersaing di segmen mobil listrik.

Generasi kedua Nissan Leaf memiliki jangkauan jarak potensial 400 kilometer dalam sekali pengisian daya penuh, atau lebih jauh dibandingkan versi sebelumnya dengan jarak 250 kilometer.

Di Jepang, Nissan Leaf dijual dengan harga 3,15 juta yen atau sekira Rp386,7 juta.

Mobil tersebut menawarkan kemampuan mengemudi semi-otomatis dengan menjaga kendaraan itu secara otomatis dalam satu jalur di jalan tol atau parkir tanpa campur tangan manusia.

Hiroto Saikawa, presiden dan CEO Nissan, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kendaraan baru itu "memperkuat" kepemimpinan "perusahaan" di sektor mobil listrik.

Nissan adalah inovator di sektor ini pada tujuh tahun lalu ketika meluncurkan generasi Leaf pertama yang terjual 280.000 unit tetapi mendapatkan persaingan ketat dari General Motor dan Tesla.

Dihadapkan pada peraturan lingkungan global yang lebih ketat, sebagian besar produsen mobil banyak berinventasi di sektor mobil listrik, yang memicu persaingan ketat untuk menciptakan kendaraan ramah lingkungan selanjutnya.

Mobil tersebut baru akan tersedia bulan depan di Jepang, diikuti oleh Amerika Serikat (AS), Kanada dan Jepang pada Januari 2018, demikian AFP.

(BACA: Penjualan mobil "Kei" di Jepang menurun karena kenaikan pajak)
                
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2017