Truk berwarna biru metalik dan hitam itu terpajang di bagian terdepan anjungan Mitsubishi Fuso pada GIIAS 2017. Kendati kendaraan niaga itu terlihat seperti truk pada umumnya, namun jika diperhatikan secara seksama akan terlihat sejumlah perbedaan yang menunjukkan bahwa truk ini menggunakan penggerak listrik.
Di sisi truk bagian bawah box terdapat kotak besar yang bertuliskan "battery" yang terlindungi oleh kerangka besi. Jika dilihat dari belakang, di sebelah kanan ada kotak dengan kabel pengisian daya yang terhubung dengan sumber listrik.
Sayang, pengunjung tidak bisa menengok ke bagian interior truk untuk melihat perbedaan ruang kabin dan panel-panel indikator pada dashboard.
Duljatmono, Direktur Pemasaran Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), mengatakan truk listrik Canter E-Cell yang dipajang di GIIAS belum dijual di Indonesia.
"Di sini juga belum dijual. Itu nanti kalau masyarakat Indonesia sudah bergerak dengan regulasi mobil listrik serta fasilitas, sarana dan infrastruktur yang sudah mendukung, tentunya kami akan mempertimbangkan hal itu," kata Duljatmono di Tangerang, kemarin (16/8).
Canter E-Cell adalah truk listrik sepenuhnya atau sama sekali tidak menghasilkan emisi gas buang seperti truk bermesin diesel. Truk model ini sudah dijual di beberapa negara Eropa, Amerika dan Jepang.
Pewarta: Alviansyah P
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017