Presiden Direktur Wuling Motors Anton Anggoro di Surabaya, Kamis mengatakan, Surabaya dan Jawa Timur merupakan pasar otomotif yang sangat potensial setelah Jakarta, karena iklim ekonominya sangat mendukung.
Oleh karena itu, Anton berharap proyeksi hingga akhir tahun 2017 Wuling di Surabaya bisa laku hingga 800 unit dari total 10 ribu unit target seluruh Indonesia.
"Sampai saat ini kami masih meraba segmen di Jatim, namun kami optimistis bisa merebut pasar di sini dengan menawarkan beberapa keunggulan," ucapnya.
Salah satu keunggulan, kata dia, adalah keberadaan suku cadang yang selalu siap, karena keberadaan pabrik di Cikarang, Jawa Barat.
Selain itu, kandungan bahan baku lokal atau konten lokal pada setiap produksi Wuling sudah di atas ketentuan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yakni mencapai 56 persen.
"Itu akan kami dorong terus hingga 100 persen, sebab sampai saat ini beberapa komponen seperti blok mesin belum bisa dipenuhi dalam negeri," tuturnya.
Branch Manager Wahana Auto-Surabaya Didik Sumaryono mengatakan untuk mendukung penguasaan pasar otomotif Jatim pihaknya akan membuka gerai atau outlet yang meliputi trilayanan atau 3S, yakni penjualan, perbaikan dan suku cadang di kota Surabaya.
Sedangkan produk yang ditawarkan Wuling antara lain tipe Confero S 1.5 (standar) Rp138 juta, Confero S 1.5 C Lux Plus (medium) Rp165 juta dan Confero S 1.5 L Lux Plus (high) Rp175.
Sebelumnya, Wuling sudah mulai memproduksi komersial di atas lahan seluas 60 hektare di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat dengan kapasitas produksi 120 ribu unit per tahun dan investasi Wuling Motors sekira 700 juta dolar AS.
PT Wahana Autoberlian Utama sebagai diler resmi dari Wuling akan membuka outlet trilayanan di lima kota di Jawa Timur dan Bali yakni, Surabaya, Jember, Banyuwangi, Denpasar dan Mataram (Lombok).
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017