Jakarta (ANTARA News) - Setelah 65 tahun menjalin hubungan diplomatik, baru kali ini raja dan ratu Kerajaan Swedia ke Indonesia. Banyak agenda kegiatan disiapkan selama kunjungan Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Sylvia, di antaranya akan berjumpa dengan anggota Volvo Club of Indonesia (VCOI).

VCOI merupakan satu-satunya klub alias komunitas penggemar mobil buatan Swedia yang dijuluki Swedish Bricks, yaitu Volvo, yang dijadualkan bertemu dengan pasangan utama Kerajaan Swedia ini. Hampir tidak pernah komunitas penggemar otomotif dijadualkan bertemu dengan raja atau kepala negara saat dia berkunjung ke Indonesia.

"Menurut jadwal, kami akan bertemu dan berdialog dengan raja dan ratu Swedia itu di Kota Tua, Jakarta, besok siang. Dilanjutkan dengan makan siang bersama di sana," kata Ketua Umum VCOI, R Endojoko PN, di Jakarta, Senin.

Pertemuan dengan pengurus dan anggota VCOI itu digelar dalam suasana tidak formal di pelataran Kota Tua, Jakarta Barat. Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Sylvia akan berjalan kaki menuju Museum Keramik dan pelataran di mana tujuh mobil Volvo yang mewakili generasi dan kelas masing-masing akan dipajang.

Raja Carl XVI Gustaf diketahui memiliki sejumlah mobil klasik, dan Volvo masuk dalam daftar koleksi itu. Dia diketahui memiliki Volvo tipe PV-444, sedan dua pintu berukuran sedang yang ditenagai mesin seri B4B hingga B18B berkapasitas antara 1.400 cc hingga 1.800 cc, yang dibuat pada 1947-1966.

"Jelas ini kehormatan besar dan kebanggaan bagi kami. Ini juga peristiwa bersejarah bagi kami, berjumpa langsung dengan Yang Mulia Raja Carl XVI Gustaf. Kami mendapat referensi bahwa beliau juga memiliki minat khusus terhadap otomotif dan juga memiliki koleksi mobil-mobil yang eksklusif," kata Endojoko, yang akrab disapa Mas Koko itu.

Menurut dia, brand Volvo sebagai merek salah satu mobil kelas dunia dikenal dengan kualitasnya yang prima dan khusus di Indonesia, pernah menjadi kendaraan menteri jajaran kabinet pada masa Orde Baru berkuasa.

"VCOI tidak perlu mengubah kesan seperti itu, karena Volvo di Indonesia merupakan merek yang dipergunakan kalangan yang memiliki kelas tersendiri, termasuk pejabat negara. Kehandalan pada aspek keselamatan dan kenyamanan merupakan pertimbangan sangat penting," kata laki-laki yang memiliki beberapa tipe Volvo ini.

Ditanya tentang kemungkinan Volvo kembali di Tanah Air, dia menyatakan kegembiraannya. "VCOI dengan senang hati menyambut kehadiran kembali merek Volvo di Indonesia, sehingga akan lebih banyak orang mengendarai Volvo yang sudah ternama dengan standar keselamatannya," kata dia.

"Pandangan bahwa Volvo itu old fashioned akan sedikit demi sedikit terhapus dengan kehadiran model-model terkini Volvo di Indonesia. Kandungan teknologinya juga sangat canggih," kata dia.


Di Indonesia, mobil Volvo yang memakai motto Volvo For Life hadir sejak awal dasawarsa '60-an dengan seri-seri mobil yang kini menjadi seri klasik. Volvo juga yang menemukan teknologi three-point seatbelt yang tidak dipatenkan dengan alasan keselamatan berkendara adalah hak hidup semua manusia di dunia.

Sebutlah P-1800, mobil sport dua pintu yang ternama berkat kehadirannya di serial The Saint yang dibintangi Roger Moore, seri 240 DL, GL, GLT, (termasuk 242, 244, atau 245), seri 340, seri 740 GL, GLE, dan TI (juga varian van).

Juga seri 900 (940, 960, 940 Executive, dan 960 "Royal" yang khusus untuk pasar Indonesia), seri S40, seri S60, seri S70 (juga varian V70), seri S80, dan seri S90 (short body dan S90 Executive).

Di kelas mobil kompak, hadir C30, sedangkan di kelas SUV, Volvo juga hadir dengan lini produksinya yang handal, yaitu XC60 dan XC90, di mana seri terbarunya sudah masuk juga ke Indonesia. 

Kini berbagai kelas, tipe, dan varian Volvo sudah diproduksi dari pusat rancang-bangun dan produksinya di Gotheborg, Swedia. Mereka juga akan segera hadir di Indonesia. 

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017