Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil asal Swedia Volvo mengumumkan hanya akan menjual produk mobil berbahan bakar listrik secara global mulai tahun 2030.

"Volvo tidak akan menjual satupun mobil yang berbahan bakar non-listrik mulai 2030 terlepas dari tren pasar," kata kepala bagian komersial Volvo Bjorn Annwall seperti dilaporkan Inside EVs pada Jumat waktu setempat.

Keputusan tersebut kontras dengan kebijakan produsen lain seperti Mercedes-Benz yang berencana eksklusif menjual mobil listrik mulai 2030 jika kondisi pasar memungkinkan.

Baca juga: Volvo tarik model S60, V60, dan model 2023 lainnya karena masalah rem

Sementara itu merek besar seperti BMW dan Toyota masih dalam zona aman dengan menjual kendaraan dengan sumber energi bervariasi mulai dari bensin, listrik, dan hidrogen.

Volvo menyadari risiko penurunan penjualan yang muncul karena keputusan yang dibuatnya, namun CEO Volvo Jim Rowan percaya bahwa langkah terbaik yang harus ditempuh Volvo adalah fokus mengembangkan kendaraan listrik ketimbang menghabiskan dana untuk mengembangkan dan memproduksi mobil yang masih menggunakan mesin pembakaran.

"Mungkin kami sedikit berkorban (dalam hal penjualan) namun saya merasa bahwa kami akan mendapatkan lebih dari apa yang kita korbankan," kata Jim.

Produsen mobil listrik EX90 dan XC40 Recharge itu akan merilis setidaknya lima produk mobil listrik baru pada 2026 termasuk akan memperkenalkan mobil listrik mini van mewah kepada pasar Asia. Selain itu Volvo akan mengubah produk sedan S60 dan S90 menjadi mobil bertenaga baterai.

Baca juga: Volvo terima 100 unit pemesanan sebelum pembukaan diler resmi

Baca juga: Volvo Cars pangkas 1.300 pekerja untuk tekan biaya

Baca juga: Studio desain baru Volvo dibuka di Shanghai
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023