Jakarta (ANTARA) - Volvo akan menyetop produksi sedan S60 di pabrik perakitan yang berada di Ridgeline, South Carolina, Amerika Serikat, per akhir Juni tahun ini.

Meskipun produksi di AS dihentikan, diberitakan laman Car and Driver, Selasa, mobil itu tetap akan dijual di sejumlah pasar karena produksi mobil juga dilakukan di Daqing, China.

Pabrik di Ridgeline selain membuat Volvo S60 saat ini juga membuat mobil listrik SUV EX90 2025.

Baca juga: Volvo produksi EV di Belgia untuk hindari kebijakan anti-subsidi UE

Baca juga: Volvo tarik model S60, V60, dan model 2023 lainnya karena masalah rem


Juru bicara Volvo mengatakan belum ada rencana apakah S60 produksi China akan diekspor ke AS.

"S60 saat ini masih diproduksi sebagai kendaraan MY25 (model tahun 2025) dan tersedia di ritel Volvo di seluruh negeri (AS)," kata sang juru bicara.

Volvo S60 yang beredar saat ini adalah model yang pertama kali diluncurkan pada 2019. Sejak peluncuran, bagian eksterior dan interior tidak mengalami perubahan.

Volvo akan menawarkan model nonhybrid S60 untuk 2025 dengan kecepatan 247 hp dan versi plug-in-hybrid keceptan 456 hp.

Baca juga: Volvo S60 generasi ketiga tantang BMW Seri 3 dan Mercy C-class 

Baca juga: Volvo luncurkan sedan S60 pada peresmian pabrik pertama di AS

Baca juga: Volvo akan lengkapi SUV EX90 dengan paspor baterai kendaraan listrik
Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024