Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil asal Swedia, Volvo, menjadi mobil pabrikan Eropa pertama yang mengadopsi standar pengisian daya dari Tesla yang dikenal sebagai North American Charging Standard atau NACS.

Volvo mengikuti jejak Ford, GM, dan Rivian yang sebelumnya telah bergabung dengan jaringan pengisian daya Supercharger milik Tesla.

Dikutip dari The Verge, Rabu, pengguna Volvo dapat mengakses 12.000 stasiun pengisian daya Tesla Supercharger dan mobil listrik Volvo akan dilengkapi oleh port NACS mulai 2025.

Baca juga: Alat berat konstruksi bertenaga listrik yang pertama di Asia Tenggara dilansir di Singapura

Bagi pengguna mobil listrik Volvo - termasuk XC40, C40 Recharge, EX30, dan EX90 - adaptor NACS Tesla ke sistem pengisian daya CCS, yang saat ini masih banyak digunakan, akan disediakan pada pertengahan 2024. Volvo juga mengatakan penggunanya dapat menemukan titik stasiun pengisian daya melalui aplikasi Volvo Cars.

Baru-baru ini, organisasi standar otomotif yang dikenal sebagai SAE International mengumumkan dukungan kepada NACS untuk menjadi standar pengisian daya mobil listrik yang diakui sepenuhnya.

Sejumlah pembuat dan operator stasiun pengisian kendaraan listrik seperti ChargePoint dan EVgo baru-baru ini juga mengumumkan dukungan terhadap standar pengisian daya NACS.

Baca juga: Volvo hanya akan menjual produk mobil listrik mulai 2030
Baca juga: Volvo terima 100 unit pemesanan sebelum pembukaan diler resmi
Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023