Tokyo (ANTARA News) - Toyota mengumumkan investasi senilai 240 juta pound (sekitar Rp3,96 triliun) di pabrik perakitan mobil yang berada di Inggris di tengah ketidakpastian Brexit.
Perusahaan mobil Jepang itu mengatakan dana baru tersebut, yang akan mencakup 21,3 juta pound (sekitar Rp351,4 miliar) dari pemerintah Inggris, digunakan untuk memodernisasi pabrik di Burnaston dengan peralatan dan teknologi baru.
Sejumlah produsen mobil besar Jepang telah mengungkapkan kekhawatiran tentang dampak Brexit terhadap akses mereka ke pasar Eropa.
Baca juga: (Toyota Indonesia pelajari potensi ekspor ke Australia)
Baca juga: (Toyota Organic Village tingkatkan ekonomi pedesaan)
Kendati demikian, Toyota mengatakan akan berusaha untuk terus mengoperasikan dua pabrik di Inggris, termasuk pabrik pembuatan motor di Wales, yang mempekerjakan lebih dari 3.400 orang.
Sedangkan porsi investasi pemerintah Inggris bakal digunakan untuk "pelatihan, penelitian dan pengembangan, serta peningkatan lebih lanjut terhadap kinerja pabrik tersebut," ungkap Toyota.
"Kami melakukan semua yang kami bisa untuk meningkatkan daya saing pabrik kami Burnaston kami di Derbyshire," lanjutnya dalam sebuah pernyataan.
Setelah menerima jaminan pribadi dari pemerintah Inggris, Carlos Ghosn, yang merupakan kepala produsen mobil rival Nissan, pada Oktober memberikan izin untuk investasi baru di pabrik mereka di Sunderland, Inggris timur laut, demikian AFP.
Penerjemah: Try Reza Essra
Copyright © ANTARA 2017
Copyright © ANTARA 2017