Las Vegas (ANTARA News) - Grup BMW mengerahkan sebanyak 40 mobil swakemudi untuk menjalani serangkaian tes di Amerika Serikat dan Eropa.

Grup otomotif asal Jerman itu mengumumkan hal tersebut pada Consumer Electronics Show di Las Vegas bersama Intel perusahaan chip komputer Amerika Serikat dan Mobileye perusahaan teknologi asal Israel.

"Membuat mengemudi otonom menjadi kenyataan bagi pelanggan kami adalah ambisi bersama di balik kerja sama kami dengan Intel dan Mobileye," kata Klaus Froehlich anggota dewan BMW dalam sebuah pernyataan yang mengatakan tes akan menjadi langkah besar untuk mewujudkan sebuah kendaraan otonom pada 2021.

"Kemitraan ini menggabungkan segala keterampilan dan bakat untuk mengatasi tantangan teknologi yang sangat besar ke depan dan mengkomersialkan kendaraan swakemudi. Oleh karena itu, kami sudah berpikir dalam hal keterluasan dan menyambut perusahaan lainnya,  produsen, pemasok atau perusahaan teknologi untuk berpartisipasi dan berkontribusi untuk platform otonom kami," lanjut dia.

Perusahaan mengatakan mereka memulai pengujian pada akhir tahun 2017, bersama kendaraan otonom Waymo, dari Google, Uber dan kendaraan lain yang digunakan dalam situasi lalu lintas nyata.

BMW Group menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam kontrol kemudi, keamanan dan produksi platform mobil.

Intel akan menawarkan platform komputasi Intel Go yang menggunakan berbagai sensor dan data lain untuk kekuatan otak mobil. Sedangkan Mobileye akan menggunakan komputer prosesor EyeQ5 yang mendapat masukan dari tampilan sensor 360 derajat.

"Dari perspektif industri, kami melihat adanya penghematan dan percepatan pembangunan dengan berbagi biaya pengembangan dan menyatukan sumber daya untuk mengembangkan platform otonom yang lengkap," kata kepala eksekutif Intel Brian Krzanich.

"Itu sebabnya kemitraan ini merupakan terobosan baru. Kami membentuk tim khusus dengan jelas, tujuan bersama dan budaya inovasi dan kelincahan dan akuntabilitas," lanjut Krzanich, demikian AFP.

Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2017