Jakarta (ANTARA News) - Penjualan Datsun Go+, selaku pionir mobil murah ramah lingkungan (LCGC) berkapasitas tujuh penumpang, turun pada Oktober 2016 seiring kehadirannya kembar Toyota Calya dan Daihatsu Sigra.
Data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperlihatkan bahwa pada Oktober 2016, Datsun hanya mampu menjual Go+ sebanyak 27 unit saja alias turun sebesar 93 persen dibandingkan 403 unit yang terjual pada September 2016.
Penurunan performa penjualan Go+ bukan hal baru sebetulnya, mengingat hal itu terjadi sekurang-kurangnya dalam empat bulan terakhir sejak Juli 2016 atau sebulan jelang peluncuran Calya dan Sigra.
Sepanjang semester pertama 2016, Go+ memiliki rata-rata penjualan 2.097,5 unit per bulan dengan puncak performa pada Juni 2016 yang mampu mencapai angka 2.496 unit.
Namun kepastian kehadiran Calya dan Sigra, segera menggoyang penjualan Go+ yang tergelincir 36 persen ke angka 1.600 unit pada Juli 2016.
Kemudian penurunan seakan menjadi hal wajar yang dihadapi Go+ pada bulan-bulan berikutnya, yakni merosot 70 persen menjadi 403 unit pada September 2016 dan tergerus habis sebanyak 93 persen menjadi 27 unit pada Oktober 2016.
Di tengah senjakala penjualan Go+, Calya dan Sigra sama-sama mencatatkan kenaikan pada Oktober 2016, setelah keduanya sempat melambat di September 2016.
Calya terjual 9.286 unit atau naik 5 persen dibandingkan 8.832 unit pada Oktober 2016, sedangkan Sigra mengalami kenaikan 10 persen menjadi 6.309 unit pada September 2016 dibandingkan 5.721 unit pada bulan sebelumnya.
Gerogoti pasar Low MPV
Si kembar Calya-Sigra memang salah satu mobil yang cukup sensasional dan cukup ditunggu-tunggu oleh pelanggan pengguna kendaraan bermotor roda empat di Indonesia.
Hal itu terlihat dengan angka penjualan sebanyak 2.293 unit untuk Calya dan 2.014 unit bagi Sigra pada Juli 2016, meski keduanya baru secara resmi diperkenalkan ke masyarakat pada Agustus 2016.
Padahal Juli 2016, merupakan momentum penurunan penjualan pasar otomotif lantaran bertepatan dengan seusai Lebaran.
Namun boleh jadi, pembukaan pemesanan Calya-Sigra juga turut menjadi faktor lain yang menyebabkan hal itu terjadi termasuk di segmen Low MPV, yang jatuh ke angka 12.312 unit pada Juli 2016 alias turun 49 persen dari 24.116 unit pada Juni 2016.
Belakangan pasar Low MPV mulai pulih dan mencapai 19.158 unit pada Oktober 2016, yang hanya terpaut sedikit dari titik volume terendah semester pertama 2016 yakni di Januari dengan volume 19.035 unit.
Pasar Low MPV Oktober 2016 tersebut naik sekira 8 persen dibandingkan 17.709 unit yang terjual pada September 2016.
Penetrasi pasar nan agresif dari Calya-Sigra, berbarengan dengan pemulihan tak optimal dari pasar Low MPV yang sepanjang Januari-Oktober 2016 telah mencapai 205.423 unit atau turun 7 persen dari 221.019 unit pada periode serupa tahun lalu.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016