Tangerang (ANTARA News) - Untuk pertama kalinya di kawasan Asia dan Oceania, PT Honda Prospect Motor (HPM) menampilkan Honda Civic Hatchback Prototype pada ajang pameran otomotif Gaikindo di ICE Serpong, Tangerang.

Mobil ini pertama kali diluncurkan pada ajang Geneva Motor Show 2016 dengan mesin VTEC TURBO yang efisien namun tetap bertenaga. Desain bodinya pun lebih ringkas dan aerodinamis.

Honda Civic Hatchback Prototype disebut sebagai Civic paling sporty yang pernah ada dan menyabet penghargaan Best Design Award dari ajang Auto Express Award 2016 di Inggris.

Dibandingkan model sebelumnya, Civic Hatchback Prototype berukuran 30 milimeter lebih besar, 20 milimeter lebih rendah dan 130 milimeter lebih panjang.

Ukuran ban dan velg juga didesain lebih besar serta lebar guna memberikan kesan sporty. Sementara itu wheelbase panjang dan area kabin luas, menambah kenyamanan berkendara.

Pada sisi depan, overhang pendek dengan intake udara lebih besar memberikan kesan tajam. LED Headlights dan lampu senja didesain menyatu dengan ukiran tegas bumper bawah dan aksen wheel arches.

Garis bodi ramping terukir di sepanjang bagian samping dengan garis lekukan yang menyatukan gagang pintu depan dan pintu belakang hingga mencapai bagian ujung lampu LED belakang berbentuk C.

Sementara itu, berbagai pilihan mesin pada Honda Civic Hatchback merupakan bagian dari pengembangan Honda Earth Dreams Technology yang menyajikan kombinasi performa dinamis serta efisien bahan bakar.

Sasar pembeli muda
Model versi lima pintu dari generasi ke-10 Honda Civic yang dilengkapi mesin 1.5 liter VTEC TURBO ini akan diluncurkan di Indonesia pada semester pertama tahun 2017 dan menyasar para pembeli berusia relatif muda.

"Honda Civic Hatchback bisa menjadi mobil idaman bagi pembeli muda," kata Direktur Pemasaran dan Purnajual PT HPM Jonfis Fandy.

Sasaran pembeli tersebut juga didukung oleh harganya yang akan dibanderol lebih murah dibandingkan sedan, meskipun HPM belum menentukan harga pastinya.

"Pajaknya sesuai mobil (bermesin) 1.5 liter, jadi pajaknya 10 persen. Biasanya kan sedan 40 persen untuk yang 2.0 liter. Jadi untuk harganya bisa lebih rendah," kata Jonfis.


Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016