Masalah tersebut, menurut badan keselamatan lalu lintas National Highway Traffic Safety Administration, berkaitan dengan "kantung udara depan yang mungkin mengembang terlalu kuat ketimbang seharusnya".
Laman Car Scoop, Senin, menyatakan isu ini mirip dengan masalah Takata, namun bedanya, kantung udara Audi lebih berkaitan dengan perangkat lunak.
Akibatnya, Volkswagen Group of America menarik 14.535 kendaraan untuk diperbaiki di diler lokal untuk memperbarui perangkat lunak dari modul kantung udara tersebut.
Audi pertama kali memperkenalkan Q7 pada 2005, kemudian memperbaruinya pada 2010 dan meluncurkan bentuk terbaru pada tahun lalu.
Generasi kedua Q7 hadir dengan fitur lebih canggih dan bobot lebih ringan. Saat ini Q7 ditawarkan di Amerika Serikat secara ekslusif dengan mesin 3.0 liter TFSI yang mampu menyemburkan 333 tenaga kuda dan toris 325 dengan harga mulai 54.800 dolar AS.
Penerjemah: Try Reza Essra
Copyright © ANTARA 2016
Copyright © ANTARA 2016