“Tidak ada saat atau hari yang pasti kapan kita akan melihatnya -- itu akan disingkap secara bertahap tapi akan jauh lebih cepat dari perkiraan orang-orang,” kata presiden GM Dan Ammann di Fortune Brainstorm Tech conference di Colorado.
Amman enggan berkomentar soal kecelakaan mematikan yang melibatkan mobil listrik Tesla yang dikendalikan dengan mode kemudi semi-otomatis, namun ia mengatakan GM yakin teknologi tersebut akan membuat jalan lebih aman.
“Kami yakin bahwa teknologi kemudi otomatis akan berujung pada angka kematian lebih rendah,” ucap Ammann.
Amman, tampil di panggung bersama dengan salah satu pendiri Lyft John Zimmer, mengatakan strategi raksasa automotif itu berkaitan perusahaan startup layanan berbagi tumpangan, tempat GM sudah menginvestasikan sekitar 500 juta dolar AS (sekitar Rp6,56 triliun).
“Kami pikir layanan berbagi tumpangan dan kendaraan kemudi otomatis menarik dan kami pikir kami bisa memadukan keduanya dengan Lyft," katanya.
Penerjemah: Nanien Yuniar
Copyright © ANTARA 2016
Copyright © ANTARA 2016