Jakarta (ANTARA News) - Toyota Sienta menjadi lini baru andalan Toyota Astra Motor dari segmen mini kendaraan serbaguna (MPV) yang baru diperkenalkan pada pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016, di JIExpo Kemayoran.

Sienta diperkenalkan sebagai model baru jenis Multi Activity Vehicle (MAV), diklaim sebagai kendaraan yang menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia terutama kaum urban.

"Sienta didesain untuk segala aktivitas penggunanya, baik dari segi gaya maupun kapasitas," kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Henry Tanoto.

Henry mengatakan, Sienta bisa digunakan untuk aktivitas sehari-hari, seperti pergi ke kantor dan mengantar anak sekolah tetapi juga bisa dipakai untuk berlibur atau melakukan hobi lainnya.

Mengapa Toyota Sienta spesial?

Sienta akan diproduksi menggunakan 80 persen komponen lokal. Selain menggunakan mayoritas komponen lokal, Sienta untuk pertama kalinya diproduksi di luar Jepang yaitu di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia Plant 3 Karawang, Indonesia. 

Sienta juga menjadi mobil Toyota pertama di Indonesia yang menggunakan mesin bermaterial aluminium. Mesin bermaterial aluminium yang akan disematkan di Sienta merupakan produk lokal Indonesia yang juga dibuat di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia Plant 3 Karawang. 

Mesin aluminium tersebut lebih ringan dari mesin yang menggunakan material dasar besi. Keunggulannya, mobil jadi lebih hemat bahan bakar karena sifat aluminium itu kalau panas mudah terbuang, jadi mesin lebih efisien.

Toyota Sienta di Indonesia didesain sesuai dengan kebutuhan konsumen nasional dengan ground clereance setinggi 170mm serta memberikan pilihan transmisi manual yang tidak tersedia di Jepang.

"Kami menyesuaikan dengan kondisi di Indonesia, dilihat mana yang lebih prioritas supaya harga juga terjangkau," ujar Production Engineering TMMIN Nicholas Adenan.

Selain itu, Sienta versi Indonesia memberikan AC double blower untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. 

"Karena cuaca di Indonesia lebih panas. Ketinggian juga berbeda, di Indonesia lebih tinggi karena pertimbangan jalan di sini," kata lulusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh November itu.

Sienta dapat menampung tujuh penumpang. Pada ruang paling belakang bisa dimanfaatkan untuk menampung barang, sepeda misalnya.

"Kursi paling belakang agak unik, jadi saat ditidurkan akan masuk ke kolong baris, tujuannya supaya rata," jelas Nicholas.

Kenyamanan penumpang ditambah dengan pintu geser yang bisa menjangkau hingga baris paling belakang. Lebar bukaan pintu mencapai 665 milimeter.

"Untuk mempermudah penumpang di bagian belakang lebar bukaan pintu sampai baris ketiga. Penumpang bisa lewat samping atau tengah," tambah Nicholas.

Sienta terbagi dalam empat grade di antaranya E, G, dan V yang memiliki dua pilihan transmisi manual dan CTV. Adapun tipe Q hanya tersedia dengan transmisi CVT dengan 7 speed sport sequential shiftmatic. 

Dimensi umum Toyota Sienta panjang 4.235mm, lebar 1.695mm, jarak roda 2.750mm dan overhang depan 780mm dan 705mm untuk belakang.

Mesin mobil mini van berpintu geser ini menggunakan 2NR-FE dengan 4silinder in line, 16 valve, DOHC, Dual VVT-i, berkapasitas 1.497 cc, dengan torsi maksimal 14.3/4.200 rpm. 

"Dengan teknologi yang dimiliki Sienta, mobil lain sulit menyaingi harganya. Sienta lebih murah karena kandungan lokalnya banyak," kata Nicholas.

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016