Jakarta (ANTARA News) - Toyota Sienta yang baru diperkenalkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016, membuat pengunjung penasaran.
Tiga prototipe Sienta yang diproduksi di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia di Karawang, Jawa Barat kerap diserbu pengunjung IIMS untuk melihat-lihat atau sekedar mengambil gambar.
Mobil jenis multi activity vehicle (MAV) itu rencananya baru akan dipasarkan pada Juli 2016. Meskipun demikian sudah banyak konsumen yang memesan unit Sienta.
"Sienta ternyata disambut positif oleh pengunjung. Banyak yang tanya-tanya, kalau dari website kami juga jumlah yang bertanya tentang Sienta cukup besar. Semoga Sienta bisa diterima masyarakat Indonesia," kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu.
Henry mengatakan bahwa pada IIMS kali ini Sienta menjadi produk andalan Toyota dan memberi edukasi kepada pengunjung tentang jenis mini MVP baru tersebut yang sudah menggunakan mesin berbahan dasar aluminium itu.
"Target kami di IIMS memang mengenalkan produk-produk Toyota terutama Sienta ke pengunjung," ujarnya.
"Kebanyakan pengunjung menanyakan soal mesin Sienta, interiornya, desain, dan bangku," tambahnya.
Mesin mobil mini van berpintu geser itu menggunakan 2NR-FE dengan 4silinder in line, 16 valve, DOHC, Dual VVT-i, berkapasitas 1.497 cc, dengan torsi maksimal 14.3/4.200 rpm.
Kursinya tersedia untuk tujuh penumpang dengan row dive-in seat di baris ketiga pada semua tipe Sienta. Ruang dihasilkan ketika melipat kursi bahkan cukup untuk meletakkan dua sepeda gunung dan barang bawaan lain.
Salah satu pengunjung booth Toyota, Andi mengatakan dirinya penasaran dengan interior Sienta.
"Lihat di foto-foto kan bagus, jadi ini mau lihat langsung seperti apa wujud aslinya," ujar pengunjung asal Bekasi itu.
Sementara itu, pengunjung lainnya Eko mengaku memang mengincar mobil dengan pintu geser.
"Saya suka mobil pintu geser dan eksterior Sienta juga memang bagus," uajrnya kepada ANTARA News.
Pewarta: Monalisa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016