Menurut keterangan pihak Toyota dilansir dari Reuters, Rabu, dari total 6,5 juta unit, sebanyak 2,7 juta mobil berada di Amerika Utara, 1,2 juta di Eropa, dan 600.000 di Jepang. Kendati demikian, pihak Toyota meyakinkan kesalahan tersebut tidak akan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Toyota mengatakan kerusakan terletak pada modul saklar power window yang mengalami inkonsistensi pelumasan selama proses perakitan sehingga muncul serpihan akibat keausan komponen yang menyebabkan korsleting listrik.
Toyota menjelaskan korsleting itu akan mengakibatkan timbulnya panas yang membuat saklar meleleh bahkan berpotensi kebakaran.
Adapun model-model lain yang mengalami recall adalah Matrix, RAV4, Highlander, Tundra, Sequoia dan Scion B yang diproduksi antara Januari 2005 hingga Desember 2010.
Toyota juga menarik terpisah untuk 140.000 Crown dan Crown model Majesta di Jepang terkait kekeliruan yang menyebabkan kap mesin terbuka secara tidak sengaja, demikian Reuters.
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2015
Copyright © ANTARA 2015