Jakarta (ANTARA News) - Dua peneliti meretas sistem Tesla Model S dan mampu menghentikan mobil tersebut dari jarak jauh.

Menurut Wired, analis keamanan Kevin Mahaffey dan Marc Rogers menemukan cacat itu dan beberapa kelemahan lain setelah dua tahun meneliti arsitektur Model S.

Laman Car Advice menyebutkan, untuk menghentikan mobil sepenuhnya, kedua peneliti memasangkan sebuah laptop ke port akses jaringan yang ada di bagian belakang dasborModel S.

Menggunakan akses fisik ke sistem komputer mobil, mereka bisa memasang akses Trojan dari jarak jauh dan hasilnya, dari jarak jauh mereka mampu menghentikan mesin saat pengemudi sedang mengendalikan mobil.

Para peneliti mengatakan, Model S dapat kehilangan tenaga mesin melalui satu dari dua metode.

Jika kecepatan awal di bawah delapan kilometer per jam, rem tangan dapat digunakan untuk menghentikannya secara tiba-tiba.

Pada kecepatan awal yang lebih tinggi, transmisi mobil akan beralih ke netral, sementara kemudi dan rem tetap berfungsi sehingga pengemudi dapat menghentikan mobil dengan aman. Dalam kedua kasus ini, bahkan saat mesin dimatikan, kantung udara tetap aktif.

Rodger dan Mahaffey juga menemukan beberap bug lainnya, termasuk akses remot mobil jika pengemudi mengunjungi situs web berbahaya melalui browser terintegrasi Model S.

Kedua peneliti juga menjalin kerja sama dengan Tesla, dan perusahaan mobil itu sudah mulai memperbarui perangkat lunak untuk memperbaiki cacar keamanan yang mereka temukan.

"Tesla telah mengambil sejumlah langkah yang berbeda untuk mengatasi efek dari semua kerentanan yang dilaporkan oleh (Mahaffey dan Rogers)," kata juru bicara Tesla melalui pesan elektronik kepada Wired.

Penerjemah: Try Reza Essra
Copyright © ANTARA 2015