"Mereka juga komitmen untuk mengggunakan kandungan lokal sampai 65 persen," kata Koordinator Pemasaran Investasi BKPM untuk Tiongkok M Harri Santoso kepada Antara di Beijing, Jumat malam, usai pertemuan.
SAIC-General Motors-Wuling (SGMW) berencana memulai pembangunan pabrik Juli 2015 di Indonesia dan mulai memproduksi kendaraan bermerek Wuling pada 2017 dengan nilai investasi 700 juta dolar AS.
"Untuk lahan mereka sudah siap bekerja sama dengan Delta Mas, kawasan industri di Cikarang yang dikembangkan Sinar Mas Grup, dengan kebutuhan lahan sekitar 60 hektare," kata Harri.
Dari luas lahan yang diperlukan tersebut, 50 persen akan digunakan untuk pabrik Wuling dan sisa lahan lainnya untuk pemasok Wuling, sekitar 12 perusahaan suku cadang.
"Jumlah tenaga kerja yang bisa diserap sekitar 1.500 orang yang bekerja di pabrik dan 1.200 orang untuk supplier-nya, " tutur Harry
Ia menambahkan SGMW akan memiliki 40 distributor di seluruh Indonesia.
Perusahaan patungan itu berencana memproduksi kendaraan serba guna (MPV) berharga rendah dan ramah lingkungan dengan merek Wuling, yang artinya lima berlian.
SAIC-GM-Wuling merupakan perusahaan otomotif patungan yang dibentuk tahun 2002 dan berbasis di Liuzhou, Provinsi Guangxi, Tiongkok.
SGMW telah memiliki empat pabrik di Tiongkok dengan kapasitas produksi dua juta unit kendaraan setiap tahun.
SAIC-GM-Wuling memproduksi berbagai jenis kendaraan minivan dan truk mini bermerek Wuling serta kendaraan penumpang bermerek Baojun.
Mobil bermerek Wuling termasuk salah satu kendaraan yang mendapat predikat "bernilai terbaik" di Tiongkok.
Perusahaan itu memproduksi kendaraan berdasarkan standar manufaktur GM Global Manufacturing Standard.
Selain memasarkan produk mereka di Tiongkok, SGMW mengekspor kendaraan produksi mereka ke lebih dari 50 negara di Timur Tengah, Afrika, Asia Tenggara, Asia Tengah, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Pewarta: Rini Utami
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015