Perusahaan tersebut mengakui adanya kekurangan perangkat lunak yang menyebabkan airbag tak mengembang semestinya ketika terjadi manuver ekstrim, bahkan saat kendaraan tidak mengalami kecelakaan.
Menurut laman Left Lane News yang dilansir pada Selasa, perbaikan akan fokus pada sisi pengembang airbag, yang kadang-kadang terjadi saat SUV berada pada sudut lateral yang curam.
Perangkat lunak airbag tersebut tampaknya keliru menafsirkan sejumlah skenario kecelakaan.
Model kendaraan dengan tahun yang sama juga di-recall akhir tahun lalu untuk perbaikan masalah airbag yang tak mengembang.
Masalah ini terjadi akibat kesalahan listrik yang menyebabkan terjadinya arus pendek dalam modul occupant restraint control (ORC).
Perusahaan tersebut belum menyebutkan kapan memulai recall akibat kekurangan perangkat lunak airbag.
Penerjemah: Try Reza Essra
Copyright © ANTARA 2015
Copyright © ANTARA 2015