Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi pasar kendaraan niaga di Indonesia. Penurunan di sektor pertambangan, pemilihan umum, lemahnya pertumbuhan ekonomi global, hingga kenaikan BBM diklaim memberi dampak pada melemahnya pasar kendaraan niaga.
Imbasnya, para pebisnis yang merupakan konsumen kendaraan niaga cenderung menunda atau membatasi pembelian kendaraan. Akhirnya, penurunan angka penjualan di pasar kendaraan niaga tak dapat dihindari.
Menurut data penjualan secara wholesales, pasar kendaraan niaga nasional selama 2014 mencatatkan angka penjualan 119.945 unit, mengalami penurunan 16,4 persen dibandingkan tahun 2013.
Meskipun pasar kendaraan niaga menurun, melalui siaran pers yang diterima ANTARA News, perolehan pangsa pasar Truk Mitsubishi justru mengalami kenaikan dengan menguasai 47 pangsa pasar, sementara di tahun 2013 memperoleh 46,2 persen.
Mengacu pada data penjualan wholesales, penjualan kendaraan niaga Truk Mitsubishi dari Januari - Desember 2014 tercatat sebanyak 56.369 unit. Penjualan terbesar berasal dari Colt Diesel yang termasuk dalam segmen LDT yang selama tahun 2014 tercatat sebanyak 52.100 unit, menguasai 54,1 persen pangsa pasar pada kelasnya.
Selama tahun 2014, KTB meluncurkan sembilan varian baru yang sebagian besarnya merupakan varian New Fuso FJ series.
KTB juga menambah jaringan penjualan sebanyak lima outlet dan telah mencapai 222 Dealer Fuso yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tahun 2014 KTB juga telah memiliki tujuh Truck Center di lintas Jawa - Sumatera yang diklaim menjadi satu-satunya pusat servis khusus kendaraan niaga yang beroperasi selama 24 jam setiap hari, 19 Parts Depo, dan 81 Mobile Workshop.
Pewarta: Okta Antikasari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015