"Kami telah mengirim surat ke pemerintah untuk kenaikan harga tersebut," kata Presdir PT Astra Daihatsu Motor Sudirman MR, ketika ditemui di sela-sela Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan kenaikan harga perlu dilakukan seiring dengan biaya produksi yang meningkat seperti kenaikan tarif listrik, upah pekerja, dan nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar.
"Waktu harga LCGC ditetapkan, kurs dolar Rp9.300, sekarang sudah naik. Selain itu (tarif listrik) dan upah juga naik," ujarnya.
Kenaikan-kenaikan itu telah mendorong inflasi sekitar 6,72 persen, katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mengajukan kenaikan sebesar itu.
Namun yang disetujui, berdasarkan diskusi panjang dengan pihak-pihak terkait, kenaikannya hanya 6,6 persen. "Kemungkinan bulan depan (naiknya)," kata Sudirman.
Diakui Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Budi Darmadi ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah menyetujui kenaikan harga LCGC Daihatsu Ayla dan Toyota Agya.
"Berdasarkan peraturan mereka (para pemain di LCGC) memang boleh meminta peninjauan (kenaikan) harga setelah satu tahun, yang disesuaikan dengan inflasi," katanya.
Diakui Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Budi Darmadi ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah menyetujui kenaikan harga LCGC Daihatsu Ayla dan Toyota Agya.
"Berdasarkan peraturan mereka (para pemain di LCGC) memang boleh meminta peninjauan (kenaikan) harga setelah satu tahun, yang disesuaikan dengan inflasi," katanya.
Saat ini, lanjut Budi, Daihatsu Ayla dan Toyota Agya yang sudah mencapai satu tahun peredarannya di Indonesia. Sedangkan merek lain, seperti Honda Brio Satya dan Suzuki Karimun Wagon R belum satu tahun.
Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Rachmat Samulo ketika dikonfirmasi mengatakan sejauh ini pihaknya belum menerima surat persetujuan kenaikan harga LCGC Toyota Agya dari Kemenperin.
Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Rachmat Samulo ketika dikonfirmasi mengatakan sejauh ini pihaknya belum menerima surat persetujuan kenaikan harga LCGC Toyota Agya dari Kemenperin.
Ia juga mengakui telah mengirim surat terkait permintaan kenaikan harga, sesuai dengan peningkatan inflasi.
"Kalaupun sudah disetujui, tidak berarti kami langsung menaikkan harga Agya. Bisa saja bertahap sesuai kondisi pasar," ujar Rachmat Samulo. Sampai saat ini, Toyota maupun Daihatsu belum menaikkan harga LCGC mereka.
"Oleh karena itu, saatnya membeli sekarang," ujar Sudirman. (*)
"Kalaupun sudah disetujui, tidak berarti kami langsung menaikkan harga Agya. Bisa saja bertahap sesuai kondisi pasar," ujar Rachmat Samulo. Sampai saat ini, Toyota maupun Daihatsu belum menaikkan harga LCGC mereka.
"Oleh karena itu, saatnya membeli sekarang," ujar Sudirman. (*)
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014