Ia menjelaskan sejak Maret 2014 Yaris telah diproduksi di pabrik ke-2 PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat.
Sejak 2006, lanjut dia, Yaris diimpor dari Thailand, sehingga TAM sangat tergantung pada produksi dan kuota dari Toyota Thailand. Sejak Juli 2013 sampai Maret 2014, TAM sempat tidak memasarkan Yaris di Indonesia.
Baru pada Maret 2014, TAM memasarkan hatchback yang telah mengalami perubahan besar pada eksterior dan interior itu. "Kami optimistis dengan perubahan besar pada Yaris yang tampil agresif dan sporty, mobil tersebut masih menjadi pilihan utama mereka yang berjiwa muda," kata Samulo.
TAM menargetkan penjualan Yaris sekitar 2.000-an unit per bulan. Bulan lalu, penjualan mobil tersebut, menurut Samulo, telah mencapai 2.300 unit.
"Kami siap bila permintaan Yaris melebihi 2.000 unit per bulan, karena produksinya sudah di Indonesia," ujar Samulo. Ia menargetkan mobil tersebut bisa menguasai sekitar 30 persen pasar hatchback 1.500cc.
Menurut dia, saat ini saja untuk All New Toyota Yaris tipe TRD yang merupakan varian tertinggi paling diminati konsumen, sehingga pengirimannya ada indent (masa tunggu sekitar satu bulan.
"Yaris TRD paling diminat, permintaannya mencapai 40 persen dari total penjualan Yaris. Itu diluar perkiraan kami," kata Samulo.
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014