Jakarta (ANTARA News) - Pilihan varian mobil Low Cost Green Car (LCGC) semakin banyak dengan hadirnya Datsun Go+ Panca, kendaraan penumpang berkapasitas 5+2 bermesin 1200 cc yang harganya hanya Rp85 juta hingga Rp103 juta per unit.

Menurut Head of Datsun, Indriani Hadiwidjaja, mobil ini menyasar keluarga kecil pemilik baru kendaraan atau yang mereka sebut dengan Risers. Dia bahkan menyebut keluarga berpenghasilan Rp12juta per bulan sudah bisa memiliki mobil tersebut.

"Mobil ini bisa dicicil Rp1 juta per bulan," kata Indri saat ditemui dalam acara Media Test Drive and Ride di Cirebon, Kamis.

Semua varian mobil lima pintu ini, tipe A, D dan T, menggunakan transmisi manual lima percepatan. Konsol transmisi pun berada di tengah panel dashboard berdekatan dengan rem tangan sehingga bangku barisan pertama dibuat menyambung.

Penyambungan bangku ini, memberikan nilai lebih tersendiri terutama untuk keluarga yang memiliki anak. Selain bisa ikut duduk di bangku barusan depan, panel transmisi serta rem tangan juga cukup jauh dari jangkauan anak.

Namun penempatan panel ditengah ini bukan tanpa cela, lebar ruang kaki baik di kursi pengemudi maupun penumpang lebih sempit dibandingkan dengan kendaraan minivan lainnya.

Media mendapat kesempatan untuk merasakan langsung berkendara seharian dengan menggunakan Datsun Go+ tipe T Opt, yang dilengkapi fasilitas power steering, penyejuk udara serta 1DIN Audio Docking Station, dengan rute Hotel Aston menuju Waduk Darma, Cibulan, Batik Trusmi, Keraton Kasepuhan, dan Keraton Kacirebonan dengan jarak tempuh sekitar 150km.

Dengan jarak tempuh tersebut, kursi baris depan, menurut  Assistant Chief Vehicle Engineer Renault Nissan Technology Business Centre (RNTBCI) Krishnan Sundararajan yang menggunakan teknologi spinal support serta tebal cukup mampu mengurangi rasa letih karena terlalu lama berkendara.

Sedangkan pada bangku baris kedua, memberikan ruang kaki yang jauh lebih nyaman untuk ukuran penumpang dengan tinggi lebih dari 160 cm. Dengan ground clearance yang tidak terlalu tinggi, layaknya city car, membuat akses masuk baris kedua menjadi lebih mudah dan nyaman.

Berbeda dengan bangku baris ketiga yang memang berada tepat di atas ban, sehingga hanya penumpang dengan ukuran tinggi kurang dari 150cm bisa masuk ke dalam.

Salah seorang penumpang, Adinda Pratiwi dengan tinggi 158cm mengaku kesulitan duduk di bangku baris ketiga. Dia bahkan hanya bisa duduk bersila dengan posisi tubuh condong ke depan agar kepalanya tidak beradu dengan atap mobil.

Untuk masuk kebangku baris ketiga pun sedikit sulit karena hanya bisa diakses lewat bangku baris kedua yang hanya bisa dilipat sekali.

Menurut Vice President After Sales, Product and Accessories Planning Nissan Motor Indonesia Teddy Irawan, konsep kursi 5+2 dibuat untuk anak kecil. Jika mobil dipakai untuk penggunaan harian, pemilik kendaraan bisa melipat baris ketiga agar mendapat kapasitas bagasi yang semula hanya 48 liter menjadi 347 liter.

"Ya kalau enggak terpakai dilipat, bangku belakang memang bukan untuk orang dewasa," katanya.

Selama perjalanan, pengendara mendapat kesempatan berkendara dengan berbagai jenis track seperti melewati jalan bebas hambatan, Tol Kanci. Kendaraan sempat dicoba melaju hingga kecepatan 120km/jam dan mulai terasa bergoyang dengan handling setir yang cenderung bergetar.

Mobil juga dicoba pada trek menanjak dan pengemudian sedikit kesulitan 'menarik' mobil saat transmisi pada posisi gear 2, dan terpaksa menuru kan gear ke posisi satu.

Menurut Teddy jika posisi kendaraan sedang melaju dengan kecepatan konstan, tanjakan yang tidak terlalu curam bisa langsung dilalui.

"Tapi kalau sempat berhenti, ya memang harus pindah gigi," katanya.

Untuk fasilitas keamanan, Teddy menyebutkan bahwa mobil ini sudah dilengkapi dengan fitur keamanan standar seperti crash zone dan seatbelt. Untuk additional feature seperti rem Anti-lock Brake System (ABS) dan Hill Assistance memang belum ada.

"Tapi kalau nanti setelah disurvei, warga memang menginginkan fitur fitur tersebut diberikan, ya kami akan pertimbangkan," katanya.

Perjalanan pun dilanjutkan hingga malam hari. Meski jarak yang ditempuh lebih dari 150 km, namun konsumsi bahan bakar terbilang irit dengan penggunaan bahan bakar kurang dari setengah dari kapasitas full tanki.

"Tanki fullnya sekitar 40 liter," kata Teddy.

Sementara itu, mobil ini ditargetkan memberikan kontribusi hingga 40 persen terhadap total target penjualan Nissan Motor Indonesia.

Oleh
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014