Detroit (ANTARA News) - General Motors Co dianggap sebagai pabrikan paling buruk untuk berurusan, menurut survei para pemasok industri kendaraan bermotor di Amerika Serikat.

GM saat ini menghadapi krisis public relations sehubungan cacat kunci kontak yang menyebabkan recall 2,6 juta kendaraan.

Seperti dikutip dari Reuters, survei tahunan itu dilakukan grup konsultan otomotif Planning Perspectives Inc.

Mereka meminta pemasok-pemasok terbesar industri otomotif untuk menilai hubungan dengan enam pabrikan mobil.

Enam pabrikan mobil itu menguasai 85 persen penjualan kendaraan di Amerika Serikat.

Para pemasok yang disebut "Tier 1" mengatakan GM paling tidak favorit bagi mereka, GM bahkan kali ini berada di bawah Chrysler yang sejak 2008 terus menerus berada di peringkat terbawah.

GM mendapat nilai rendah dari para pemasok dalam hal-hal penting seperti soal tingkat dapat dipercaya, keterampilan komunikasi, dan perlindungan terhadap kekayaan intelektual.

Pemasok juga mengatakan bahwa GM adalah produsen otomotif yang paling sulit menerima kenaikan harga jika terjadi kenaikan biaya material secara tak terduga.

"Akibatnya, GM kini paling tidak disukai oleh pemasok," tulis PPI.

Toyota Motor Co dan Honda Motor Co Ltd masing-masing berada di peringkat satu dan dua dalam survei yang berjudul Indeks Hubungan Kerja dengan Pemasok itu.

Nissan Motor Co Ltd berada di tempat ketiga dan Ford Motor Co berada di tempat keempat.

PPI telah mengadakan survei serupa selama 14 tahun.

Menurut survei itu, 55 persen pemasok menganggap hubungan mereka dengan GM "buruk hingga sangat buruk."

Tahun lalu, 48 persen pemasok yang disurvei punya anggapan seperti itu terhadap GM.

Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014