"Pada pameran GIIAS 2024 ini, kami berharap para pegiat otomotif dapat merasakan kinerja kualitas Wincos dan semakin banyak orang mengenal produk Wincos," kata Presiden Direktur PT Lintec Jakarta Arai dalam rilis pers, Minggu.
Lintec telah beroperasi sejak 1927 dan masuk ke pasar Indonesia pada 1994. Di dalam negeri, produk-produk Lintec, terutama dari merek Wincos, telah digunakan oleh berbagai produsen otomotif.
Baca juga: Kenali fungsi dan manfaat kaca film sebelum membeli
Sejak tahun 2018, produk Wincos dari Lintec telah digunakan oleh Honda Prospect Motor Indonesia di banyak model kendaraan. Selain itu, banyak produsen sepeda motor, termasuk Honda, menggunakan produk Lintec sebagai stiker grafis samping dan label peringatan.
Arai menjelaskan bahwa Wincos memiliki 30 tipe kaca film mobil yang berbeda-beda, dengan tipe kelas Medium seperti C70 10G.
Pada Januari 2024, Lintec mengumumkan langkah strategisnya dengan mengakuisisi Multiyasa Swadaya, yang sebelumnya adalah distributor Lintec di Indonesia.
Baca juga: Teknologi Nano IR dari Wincos bikin mobil jadi anti panas
Direktur PT Lintec Jakarta Fajar Solihin, menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk memperkuat kehadiran Lintec di pasar Indonesia dan memastikan distribusi produk yang lebih efisien.
Salah satu daya tarik utama di booth Wincos pada GIIAS 2024 adalah simulasi kaca film melalui alat demo panas dengan suasana Fushimi Inari, sebuah kuil Shinto yang terkenal di Kyoto, Jepang.
Pengunjung dapat merasakan langsung kualitas kaca film Wincos yang mampu menguasai pasar kaca film di Jepang. Pengalaman langsung ini bertujuan agar para pengunjung dapat mengetahui keunggulan kaca film Wincos.
Terdapat pula gelar wicara dengan pembicara tiga pembalap tim Honda Racing Indonesia (HRI) yaitu Alvin Bahar, Avila Bahar dan Andri Abirezky yang digelar di booth Wincos, Sabtu (27/7).
Baca juga: Kaca film hitam pekat belum tentu efektif untuk tolak panas
Baca juga: Kapan sebaiknya ganti kaca film mobil?
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024