"PT Astra Daihatsu Motor selaku produsen Daihatsu Ayla dan Toyota Agya memulai langkah bersejarah dengan melakukan ekspor mobil LCGC berbasis Agya ke Filipina. Dan direncanakan akan diekspor 6.000 unit tahun ini," kata Presiden Direktur PT ADM Sudirman MR di Karawang Assembly Plant, Karawang Timur, Senin.
Menurut Sudirman, pihaknya menargetkan kendaraan tersebut terjual 500 unit per bulan di Filipina, sehingga dalam satu tahun penjualan bisa sebanyak 6.000 unit. Sudirman mengatakan, ekspor mobil tersebut, yang mayoritas komponennya merupakan produksi lokal, membuktikan kualitas produk ADM telah diterima di pasar internasional.
Terlebih sejak diluncurkan 9 September 2013 lalu, Toyota Agya bersama Daihatsu Ayla selaku mobil LCGC telah terjual lebih dari 41.000 unit di pasar domestik selama 2013, dengan rata-rata penjualan 5.000 unit per bulan.
"Untuk penggunaan komponen lokal pada kedua mobil LCGC ini akan mencapai 88 persen pada akhir tahun 2014, dan pada 2015 diharapkan naik menjadi 89 persen," kata dia.
Executive Officer ADM Pradipto Sugondo mengatakan mobil LCGC berbasis Agya akan dibanderol seharga Rp120-145 juta di Filipina dengan nama Wigo.
"Diperkirakan harga jualnya mencapai Rp120-145 juta di Filipina. Dan di Filipina mobil ini akan dipasarkan sebagai mobil biasa, tidak ada istilah LCGC disana," kata Pradipto.
Managing Officer Toyota Motor Corporation (TMC) Hiroyuki Fukui menyampaikan Toyota Group telah mempercayakan Indonesia sebagai basis produksi global.
Sejauh ini volume ekspor Toyota Indonesia dan Daihatsu Indonesia mencapai lebih dari 80 persen dari total ekspor CBU Indonesia atau mencapai lebih dari 138.000 unit tahun 2013 yang diekpsor ke lebih dari 80 negara tujuan dalam bentuk CBU, CKD, mesin maupun komponen.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014