Jakarta (ANTARA News) - Coca-Cola ingin mengkonversi semua Chevrolet Express 2014 yang mereka beli menjadi mobil van bertenaga listrik hibrida, ketika kendaraan pengiriman milik perusahaan-perusahaan besar berlomba menggunakan bahan bakar alternatif.

Program ini akan menambahkan 100 kendaraan light-duty yang proses konversinya sedang dikerjakan XL Hybrids yang berbasis di Boston.

"Adopsi teknologi hibrida ini mendukung tujuan Coca-Cola mengurangi jejak karbon yang ada dalam 'minuman di tangan Anda' sebesar 25 persen pada 2020," kata Bruce Karas, wakil presiden Coke dalam sebuah pernyataan seperti dikutip USAtoday.com.

"Kami terus melakukan investasi hemat energi karena hal ini bagus untuk bisnis, bagus untuk masyarakat yang kami layani dan bagus untuk planet ini," tambahnya.

Hibrida menghemat 15 hingga 20 persen bahan bakar dibandingkan dengan mobil van konvensional milik Coke tersebut.

100 mobil van hibrida baru tersebut diharapkan mampu menghilangkan sekitar 4 ribu jumlah ton emisi karbondioksida dibandingkan dengan mobil van konvensional dalam jangka waktu lebih dari 10 tahun.

Saat ini Coca-Cola juga menggunakan 16 kendaraan listrik plug-in untuk mengirimkan minuman merek Odwall di San Francisco Bay Arena.
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2013