Jakarta (ANTARA News) - Toyota Indonesia menggelar simulasi Toyota Production System (TPS) di ajang Indonesia-Japan Expo 2013 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, 19-22 Desember 2013.

Kegiatan interaktif tersebut ditujukan untuk memberikan pengalaman bagi pengunjung agar mengetahui fungsi TPS yang dapat meningkatkan efisiensi dalam produksi.

“Kami ingin memberi tahu kepada publik bagaimana sistem ini bisa meningkatkan efisiensi produksi,” kata Bob Azam, Executive General Manager External Affairs Division PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu.

Bob mengatakan TPS telah terbukti bekerja efektif untuk meningkatkan efisiensi dalam dunia industri manufakur.

"Inti dari sistem ini adalah menekan agar mencegah terjadi pemborosan atau inefisiensi dan mengurangi aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah," katanya.

TPS memiliki dua pilar utama yaitu Just in Time (JIT) dan Jidoka.

Melalui JIT, Toyota memproduksi kendaraan sesuai dengan jenis, waktu dan jumlah yang diperlukan.

Hal itu diklaim sangat bermanfaat mencegah terjadinya penumpukan dalam penyimpanan serta menjamin kualitas kendaraan yang diterima pelanggan.

"Kendaraan yang diterima oleh konsumen adalah kendaraan yang baru selesai diproduksi di pabrik Toyota, bukan kendaraan yang telah disimpan lama," katanya.

Sementara itu Jidoka adalah aktivitas untuk mencegah terjadinya ketidaknormalan untuk menjaga kualitas produk.

Tiga prinsip dasar Jidoka adalah tidak menerima cacat, tidak membuat cacat dan tidak meneruskan cacat. Pengejawantahan prinsip ini adalah dengan memberikan wewenang penuh bagi operator unutk menghentikan lini produksi jika terjadi abnormalitas.

Toyota mulai mengembangkan TPS sejak pasca  Perang Dunia ke II sekitar 1950-an. Pengembangan TPS dilakukan oleh seorang insinyur Taichi Ohno.
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013