Jakarta (ANTARA) - Pabrikan otomotif asal Amerika Serikat (AS), Tesla mengeluarkan kampanye keselamatan dengan menarik kembali (recall) Cybertrucks yang diproduksi hingga saat ini karena pedal akselerator yang berpotensi membahayakan.

Arena EV pada Jumat (19/4) waktu setempat mengabarkan bahwa kasus ini diakibatkan karena bantalan pedal akselerator yang digunakan oleh kendaraan ini dapat copot dan tersangkut pada trim interior di sekitarnya, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.

Badan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) menegaskan bahwa menginjak pedal rem dapat meringankan situasi tersebut, mengurangi tenaga mesin dan menghentikan kendaraan meskipun pedal gas diaktifkan.

Baca juga: Tesla Cybertruck tidak akan diproduksi massal sampai tahun depan

Baca juga: "Perang" truk listrik


Meski begitu, hal ini bukanlah merupakan sebuah solusi jangka panjang. Tesla telah memilih untuk bertindak cepat dengan memulai penarikan kembali skala besar.

Untuk meningkatkan kenyamanan dan juga keamanan bagi para penggunanya, Tesla memberikan penawaran perbaikan kepada semua kendaraan yang sudah resmi berstatus kepemilikan oleh konsumen sejak kendaraan ini diluncurkan secara gratis.

Cybertrucks baru yang diluncurkan dari jalur produksi setelah 17 April sudah hadir dengan bagian yang didesain ulang. Perusahaan juga sedang memperbaiki unit yang sedang transit atau menunggu pengiriman.

Kejadian ini bermula dari dua keluhan pelanggan pada bulan Maret. Tesla mengambil tindakan, melakukan analisis ekstensif sebelum memutuskan untuk menarik kembali semua kendaraan pada 12 April. Pendekatan proaktif, yang mengutamakan keselamatan pengemudi, patut diapresiasi.
 

Baca juga: Ratusan truk listrik Tesla dipesan jasa pengiriman barang

Baca juga: Tesla tarik 120.000 mobil karena pintu dapat terbuka saat kecelakaan

Baca juga: Tesla tarik 1,1 juta mobil dari China

 

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024