Dinamai "Pre-Collision System with Pedestrian-Avoidance Steer Assist", sistem ini mengembangkan pengereman otomatis yang sudah ada. Sekarang belum ada fitur pengereman untuk menghindari pejalan kaki dengan cepat.
Dan, penelitian menunjukkan bahwa 40 persen dari tabrakan yang terjadi melibatkan antara mobil dan pejalan kaki.
Seperti dilansir Auto Express, ketika pengujian pada Toyota Prius yang bergerak 60 km per jam dan seorang pejalan kaki muncul secara tiba-tiba, radar laser langsung memindai dan komputer berusaha mengelakkan mobil dari pejalan kaki.
Empat detik sebelum adanya potensi terjadi kecelakaan, mobil mengeluarkan peringatan berupa kedipan lampu pada dashboard. Kurang dari dua detik, mobil secara otomatis mengeram dan mengarahkan mobil menghindari kecelakaan, tanpa pengemudi memegang kendali.
Sistem yang ada saat ini untuk menghindari tabrakan dengan pejalan kaki hanya mampu menghindar dalam jarak hingga 70 cm saja. Namun, dengan pengenalan sistem lainnya bisa dapat dikembangkan sehingga secara otomatis mengarahkan ke ruang yang lebih bebas jika aman dilakukan.
Toyota menyatakan, fitur terbaru ini akan tersedia dalam tiga tahun mendatang.
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2013
Copyright © ANTARA 2013