Jakarta (ANTARA) - Hyundai Motor Group membentuk kemitraan strategis dengan Exide Energy Solutions Ltd. dari India untuk produksi sel-sel baterai model electric vehicle (EV/kendaraan) listrik dari grup otomotif tersebut di pasar India.

Yonhap, Senin (8/4), melaporkan berdasarkan nota kesepahaman untuk kemitraan tersebut, kedua belah pihak akan bekerja sama dalam pengembangan dan produksi sel baterai khusus untuk model kendaraan listrik Hyundai Motor dan Kia yang dijual di pasar India, serta memperluas kerja sama mereka dalam bidang elektrifikasi secara umum.

"Melalui kemitraan global ini dengan Exide Energy Solutions Ltd., kami akan mendapatkan keunggulan bersaing dengan melengkapi model EV masa depan Hyundai Motor dan Kia di pasar India dengan baterai yang diproduksi secara lokal," kata Presiden dan kepala divisi riset Hyundai Motor dan Kia Yang Heui-won.

Baca juga: Hyundai pecahkan rekor penjualan di AS berkat model listriknya

Didirikan pada tahun 2022, Exide Energy adalah anak perusahaan baterai EV dari Exide Industries Ltd., perusahaan baterai terkemuka di India. Produksi massal sel baterai EV Hyundai dan Kia diperkirakan akan dimulai secepatnya pada akhir 2024.

India baru-baru ini aktif dalam mengejar kebijakan terkait kendaraan listrik, termasuk memberikan insentif kepada perusahaan yang memulai produksi EV di negara tersebut. India juga telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan pangsa penjualan EV menjadi 30 persen dari total penjualan mobil pada tahun 2030.

Melalui kemitraan itu, Hyundai Motor Group berusaha untuk mendapatkan daya saing harga di pasar India yang sensitif terhadap biaya dengan memproduksi baterai secara lokal, yang merupakan bagian penting dari biaya EV.

Baca juga: LG mulai pembangunan pabrik baterai di Arizona

Baca juga: China ciptakan konsep baterai kuantum dengan pengisian daya jarak jauh

Baca juga: Pabrik baterai Honda dan LGES di AS ditargetkan beroperasi akhir 2024

 
Pewarta:
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024