Direktur Marketing FIF Djap Tet Fa di Yogyakarta Rabu mengatakan optimistis tahun depan usaha FIFGroup akan tumbuh baik mengingat indikator ekonomi menunjukkan perbaikan, seperti pertumbuhan di China dan pemulihan di Amerika Serikat.
Perbaikan ekonomi di China dan AS itu tentu akan memicu meningkatnya ekspor dan pada akhirnya akan berdampak positif pula bagi perekonomian dalam negeri.
Mengenai hadirnya sejumlah mobil murah yang diluncurkan sejumlah ATPM seperti Agya dari Toyota dan Ayla dari Daihatsu serta beberapa lainnya, Tet Fa menilai itu tidak akan menggerus pasar sepeda motor.
Menurut Tet Fa itu merupakan dua segmen pasar yang berbeda dilihat dari nilai cicilan antara mobil dengan motor dan keduanya tetap akan tumbuh seiring pertumbuhan ekonomi nasional.
Sementara hingga akhir September lalu, FIFGroup telah menyalurkan pembiayaan hampir Rp18 triliun tepatnya antara Rp17,8 triliun-Rp17,9 triliun dan target tahun ini Rp20 triliun sampai Rp21 triliun bakal tercapai.
"Jadi itu tumbuh sekitar 12 persen dibanding tahun lalu," katanya disela pemberian bantuan kepada Panti Asuhan dan SLB Sayap Ibu dan SD Muhammadiyah Ngijon 1 di Slemen, Yogyakarta.
Pada pembiayaan motor baru, katanya, tumbuh kurang lebih 11 persen, motor bekas juga tumbuh dan pembiayaan elektronik SPEKTRA juga naik meski dia tidak menyebut angkanya.
Pertumbuhan pasar sepeda motor tahun ini, menurut Tet Fa mencapai sekitar 1,7 juta unit dan tahun depan pasar otomotif secara keseluruhan diperkirakan akan tumbuh sekitar 10 persen.
Ditanya mengenai kredit macet, Tet Fa menyebut lebih baik dan per September 2012 sekitar 0,78 persen jadi masih di bawah industri yang berkisar antara 1,3 sampai 1,4 persen.
"Jadi kita masih di bawah industri," tambahnya. (*)
Pewarta: Suryanto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013