Jakarta (ANTARA) - Asosiasi industri otomotif memperkirakan produksi dan penjualan mobil di Korea Selatan pada 2024 menurun akibat penurunan ekonomi yang berkepanjangan dan lesunya permintaan.

Menurut analisis Korea Automobile Manufacturers Association (KAMA) yang dikutip oleh Kantor Berita Yonhap pada Kamis (14/3), pada 2024 produksi mobil di Korea Selatan diperkirakan 4,22 juta unit sedangkan penjualannya diperkirakan 1,7 juta unit.

Angka produksi dan penjualan mobil di negara itu pada 2024 turun berturut-turut 0,6 persen dan 2,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga: Ekspor mobil Korea Selatan naik hampir 25 persen pada Januari

Baca juga: Industri EV di Korsel lesu, Tesla hanya berhasil jual satu mobil


Menurut KAMA, angka penjualan mobil turun karena permintaan mobil baru berkurang di tengah tingkat suku bunga tinggi dan penurunan pendapatan yang dibelanjakan. Faktor pengurangan subsidi untuk kendaraan listrik juga berdampak pada penurunan permintaan mobil.

KAMA memperkirakan kontraksi permintaan tersebut berkontribusi pada penurunan produksi kendaraan.

Meski penjualan mobil domestik menurun, KAMA memperkirakan ekspor kendaraan naik 1,2 persen menjadi 2,8 juta unit, antara lain karena permintaan kendaraan listrik di Eropa dan Amerika Serikat naik.

Ekspor kendaraan listrik ke Amerika Serikan menurut prediksi KAMA pada 2024 naik sekitar 2,3 persen menjadi senilai 72,5 miliar dolar AS berkat peningkatan permintaan kendaraan ramah lingkungan dan kendaraan rekreasi di luar negeri.

Baca juga: Empat produsen mobil Korea akan tarik 69.000 kendaraan

Baca juga: Mobil Jepang kian populer di Korea Selatan
Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024