Jakarta (ANTARA) - Penjualan kendaraan listrik di Korea Selatan pada kuartal pertama tahun 2024 turun 25 persen dibandingkan setahun sebelumnya, sementara penjualan model bensin hibrida melonjak 46 persen pada periode yang sama menurut pelacak pasar pada Jumat (5/4).

Seiring dengan melambatnya pertumbuhan penjualan kendaraan listrik global, registrasi kendaraan listrik di negara itu selama Januari hingga Maret 2024 turun menjadi 25.550 unit dari 34.186 unit pada periode yang sama tahun lalu menurut CarIsYou dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita Yonhap pada Jumat (5/4).

Sebaliknya, penjualan kendaraan bensin hibrida pada kuartal pertama 2024 melonjak menjadi 99.832 unit dari 68.249 unit pada tahun lalu.

Baca juga: Registrasi kendaraan listrik di Korea Selatan capai 500.000 unit

Pada kuartal Maret, penjualan kendaraan bertenaga bensin turun 19 persen menjadi 196.472 unit dari 241.742 unit pada tahun lalu. Penjualan mobil diesel anjlok 56 persen menjadi 39.039 unit dari 88.154 unit pada periode tersebut.

Para pelaku industri memperkirakan penjualan kendaraan listrik akan tetap lesu sepanjang tahun ini karena tingginya harga mobil tanpa emisi, kurangnya infrastruktur pengisian daya, dan potensi risiko kebakaran.

Baca juga: Korea Selatan pertimbangkan pemotongan subsidi kendaraan listrik
Baca juga: Industri EV di Korsel lesu, Tesla hanya berhasil jual satu unit mobil
Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024