Jakarta (ANTARA) - Xiaomi dikabarkan berencana meluncurkan mobil listrik pertamanya dalam versi baterai listrik dan dengan jangkauan terpanjang.

Gizmochina mengutip media berbasis di Beijing, Pandaily, Sabtu (7/10), mengungkapkan bahwa mobil listrik Xiaomi mendatang akan hadir dalam dua jenis powertrain, yakni baterai listrik dan extended-range (jangkauan lebih panjang).

Rencana itu sejalan dengan kabar bahwa Xiaomi sedang merekrut insinyur di China untuk mengembangkan perpanjangan jangkauan (EREV) pada kendaraan listrik.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa model entry-level mobil listrik Xiaomi akan menggunakan platform voltase 400V dan baterai BYD Blade, sementara model high-end akan menggunakan platform voltase 800V dan baterai CATL Qilin dengan kapasitas baterai sebesar 101kWh.

Baca juga: Otoritas perencanaan negara China setujui rencana mobil listrik Xiaomi

Sementara itu, versi extended-range diperkirakan akan dilengkapi dengan range extender 1.5L atau 1.5T dan baterai besar. Range extender pada mobil listrik Xiaomi adalah mesin bensin yang memperluas jangkauan kendaraan listrik dengan menggerakkan generator listrik yang mengisi baterai kendaraan.

Ini dinilai bisa menjadi pilihan cerdas bagi Xiaomi karena akan memberikan mobil tersebut jangkauan yang lebih jauh dan menarik lebih banyak pembeli.

Mobil pertama Xiaomi diperkirakan akan memiliki desain coupe yang populer di kalangan generasi muda. Mobil itu akan memiliki profil rendah dan ramping, dengan bagian depan yang lebih panjang dan bagian belakang yang cenderung sporty.

Mobil itu baru-baru ini muncul dalam sertifikasi Bluetooth SIG, yang mengungkapkan bahwa mobil tersebut akan menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 8295, dukungan Bluetooth 5.2, fitur-fitur media USB, dan dukungan Apple CarPlay.

Xiaomi telah membuat kemajuan signifikan dalam bisnis manufaktur mobil sejak secara resmi mengumumkan keterlibatannya dalam industri ini.

Produksi massal diperkirakan akan dimulai pada 2024, dan mobil itu dikabarkan telah memasuki tahap produksi uji coba, dengan sekitar 50 prototipe mobil diproduksi setiap minggu.

Baca juga: Mobil listrik pertama Xiaomi dilaporkan dapat dukungan Apple Car play

Baca juga: Manfaatkan insentif 2023, Hyundai genjot penjualan IONIQ 5

Baca juga: Riset: China masih jadi yang paling subur dalam penjualan EV di dunia
Pewarta:
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023