Hyundai IONIQ 5 melakukan pengisian di SPKLU tol Trans-Jawa (ANTARA/HO/Hyundai)

Uji kehematan baterai secara ekstrem

Tujuan selanjutnya adalah Surabaya. Hari pun telah berganti, dan kami masih harus menjelajahi sebagian tol Trans Jawa jarak tempuhnya sekitar 340 km lagi.

Rasa penasaran untuk menguji secara ekstrem seberapa hemat baterai ini dapat bertahan sampai menjangkau ibu kota wilayah timur Jawa itu menguat.

Kami memutuskan untuk mengujinya secara ekstrem, dengan mematikan pendingin (AC), head unit termasuk audio, tidak mengisi daya ponsel dari port tersedia, hingga menonaktifkan seluruh fitur sensor canggih dari IONIC 5 seperti Lane Keeping Assist (LKA), Blind Spot Collision-Avoidance Assist (BCA), Driver Attention Warning (DAW) dan sederet fitur lainnya.

Seluruhnya dinonaktifkan, kecuali mode berkendara hemat (eco mode) yang kami gunakan untuk memaksimalkan eksperimen penghematan daya ini.

Perjalanan dari Semarang menuju Surabaya pun kami mulai dengan daya baterai 99 persen. Sempat beristirahat makan siang sejenak di kawasan Surakarta, dengan menyisakan baterai 89 persen.

Dari sana, kami mulai pengujian ekstrem tersebut, jarak yang harus kami tempuh adalah 261 km.

Kami pun menjaga kecepatan di kisaran 50 km/jam, lambat memang, perjalanan yang seharusnya dapat ditempuh hanya sekitar tiga jam, menjadi dua kali lipatnya. Namun, kecepatan stabil yang tidak tinggi tentu dapat meringankan kinerja baterai cukup besar.

Kami pun sebisa mungkin mencuri kesempatan dengan berada di belakang kendaraan lain, memanfaatkan kendaraan yang ada di depan untuk mengurangi hambatan angin, sehingga menghemat kerja baterai untuk memacu kendaraan. Tentu dengan tetap mempertimbangkan jarak aman dan bukan untuk menyalip.

Hasilnya? Kami mampu tiba di Surabaya tanpa pengisian daya sama sekali, dengan menyisakan baterai yang cukup banyak, yakni 56 persen.

Baca juga: Hyundai luncurkan Ioniq 5 N, model kendaraan listrik pertama merek N

Baca juga: Ioniq 5 batik meluncur tandai 50 tahun persahabatan Indonesia-Korea

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023