Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan menginvestasikan dana sebesar 100 juta dolar AS atau setara dengan Rp1.5 triliunan untuk pemeliharaan dan perbaikan stasiun pengisian daya EV yang terbengkalai.

The Verge pada Selasa mengabarkan bahwa ada lebih dari 6.000 stasiun pengisi daya EV yang saat ini tidak dapat digunakan. Data tersebut bersumber dari database pemerintah AS, dan mewakili sekitar empat persen dari total jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik yang tersedia.

Dana dalam perbaikan ini dilaporkan berasal dari investasi pemerintah sebelumnya sebesar 7,4 miliar dolar AS (Rp113,8 triliun), dalam teknologi pengisian daya kendaraan listrik yang disetujui berdasarkan Undang-Undang Infrastruktur Bipartisan tahun 2021.

Baca juga: Honda akan adopsi port isi daya Tesla untuk EV dijual di Amerika Utara

Selain perbaikan stasiun pengisian daya yang rusak, pemerintah saat ini juga berupaya memasang ribuan stasiun pengisian kendaraan listrik baru di sepanjang jalan raya utama AS. Proyek ini diperkirakan bernilai sekitar 1 miliar dolar AS (Rp15,3 triliun).

Kejadian ini dapat memberikan dampak buruk bagi perkembangan kendaraan listrik di AS. Sementara pemerintah telah mendukung ekosistem dengan berbagai insentif agar berkembang, di sisi lain infrastruktur juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.

“Bayangkan jika GPS membawa Anda ke pengisi daya yang jangkauannya hanya tersisa beberapa mil, namun Anda baru mengetahui bahwa pengisi daya tersebut tidak berfungsi,” tulis The Verge.

Baca juga: Nissan adopsi pengisian daya baterai EV standar Amerika

Basis data Departemen Energi menyatakan bahwa terdapat 151,506 port pengisian daya publik yang tersedia di AS. Dari jumlah tersebut, 6.261 unit tidak beroperasi karena berbagai alasan mulai dari pemeliharaan, kerusakan, hingga masalah listrik.

Dengan demikian, pendanaan baru sebesar 100 juta dolar AS itu, diharapkan dapat menutupi biaya penggantian dan perbaikan. Departemen Transportasi AS mengatakan bahwa uang tersebut akan diberikan melalui proses pengajuan yang disederhanakan yang mencakup pengisi daya milik publik dan swasta yang dapat diakses oleh publik tanpa batasan.

Baca juga: Volkswagen akan bangun 25.000 titik pengisian daya EV di seluruh dunia

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023