Jakarta (ANTARA) - Tren otomotif saat ini memang sedang mengarah ke kendaraan hijau atau kendaraan ramah lingkungan yang menghasilkan emisi karbon jauh lebih rendah atau bahkan tidak sama sekali, alih-alih mengurangi kendaraan mesin konvensional sering dituduh sebagai penyebab polusi.

Bertepatan ajang Gaikindo Indonesia Internatioal Auto Show (GIIAS) 2023, banyak produsen otomotif menghadirkan kendaraan berteknologi ramah lingkungan, mulai dari hybrid hingga listrik murni.

Lantas, apakah tren elektrifikasi ini disambut baik oleh konsumen otomotif Indonesia. Dalam laman resminya Gaikindo merilis pernyataan bahwa kinerja kendaraan elektrifikasi pada kuartal pertama di tahun 2023 terlihat terus meningkat sebanyak 5.849 unit (distribusi dari pabrik ke diler) dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca juga: Mobil listrik China NETA diperkenalkan di ajang GIIAS 2023 Indonesia

Sementara dari sisi konsumen, dari beberapa pengunjung yang secara acak ditemui ANTARA ketika mereka tengah melihat-lihat kendaraan listrik, komentarnya beragam.

Antonius, pria 39 tahun asal Meruya, Jakarta Barat, mengungkapkan bahwa dia memang lebih tertarik dengan kendaraan listrik murni. Menurut dia, desain dan juga fitur yang terkandung dalam kendaraan listrik sudah tidak main-main dan dapat memberikan rasa percaya diri yang lebih ketika dikendarai.

"Karena kalau mengendarai kendaraan listrik itu pasti memiliki perasaan yang berbeda ya. Kita merasa beda sendiri dengan pengguna jalan yang lain dan yang penting tidak menghasilkan emisi," jelas dia.

Sejalan dengan Anton, wanita asal Depok, Sabrina juga lebih kepincut dengan kendaraan listrik yang memiliki ukuran lebih kompak dan sesuai jika digunakan saat mengantar dan menjemput anak sekolah.

“Kalau untuk aku sih, ukuran kendaraan yang kompak ini suka banget. Jadi lebih mudah dikendarai di jalan yang sempit, dan juga mudah buat cari parkirnya ketika menjemput anak-anak di sekolah dan juga kepentingan lainnya di dekat perumahan,” ucap dia yang datang bersama dengan keluarganya.

Baca juga: MG New ZS EV dapat sambutan baik dari konsumen EV di Indonesia

Pengunjung sedang melihat-lihat kendaraan elektrik pada ajang pameran Gaikindo International Auto Show (GIIAS) 2023 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang. (ANTARA/Chiarul Rohman)

Ketika Anton dan Sabrina memilih kendaraan BEV (battery electric vehicle), ada juga beberapa konsumen yang memilih versi hybrid.

Ardha, Muhammad Wahyu, dan Roberto Damara lebih memilih kendaraan berteknologi hybrid untuk kendaraan sehari-hari mereka. Hal itu dikarenakan kendaraan ini tidak tergantung sepenuhnya kepada daya baterai, tapi memiliki motor untuk menghasilkan listrik yang menopang mesin konvensionalnya sehingga tidak khawatir kehabisan daya baterai dalam perjalanan.

“Jujur, kalau untuk saat ini masih ke hybrid,” ucap Ardha pria asal Depok, Jawa Barat.

Senada dengan Ardha, di tempat berbeda Roberto Damara juga menyatakan dengan tegas bahwa dirinya masih lebih suka dengan kendaraan hybrid ketimbang dengan listrik yang memiliki harga cukup tinggi.

“Kalau listrik harganya masih mahal, jadi saya kalau disuruh memilih masih ke hybrid saja,” ucap dia.

Memang, kendaraan elektrik di Indonesia masih memiliki harga yang cukup fantastis. Meski begitu, sebenarnya ada beberapa produsen otomotif asal China, membanderol kendaraan listrik mereka di bawah Rp200 juta.

Baca juga: Kehadiran jenama otomotif China gairahkan ekosistem EV di Tanah Air

Muhammad Wahyu yang datang dari Jakarta Timur, menyatakan bahwa dengan perjalanan yang ditempuh sehari-hari lebih dari 100 km, membuat dia lebih suka dengan kendaraan hybrid.

“Kendaraan hybrid sudah paling cocok untuk saat ini, saya itu sehari-harinya bisa menempuh jarak 100 km lebih. Jadi, ya mobil hybrid paling cocok lah, tidak perlu cemas baterai habis, cari tempat mengisi ketika di jalan,” tutur dia.

Suzuki XL7 Hybrid pada ajang Gaikindo International Auto Show (GIIAS) 2023 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang. (ANTARA/Chiarul Rohman)

Alasan lain yang mereka khawatirkan dengan kendaraan BEV adalah infrastruktur yang belum begitu menyebar secara merata. Sehingga, ketakutan akan kehabisan daya di jalan masih banyak ditemukan oleh masyarakat Indonesia mengenai kendaraan listrik.

Untuk mengantisipasi hal ini, PLN dalam laman resminya menyatakan akan terus meningkatkan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga 1.030 sampai akhir 2023.

Selain itu, keseriusan PLN terhadap ekosistem kendaraan listrik juga terlihat adanya kerja sama dengan pihak-pihak swasta seperti PT Exelly Elektrik Indonesia, dan PT Astra Otoparts Tbk, dalam pengembangan infrastruktur SPKLU.

"Kami akan terus memperbanyak charging station ini. Masyarakat jadi tidak ragu untuk beralih ke kendaraan listrik karena bisa isi daya mobil atau motornya di mana saja,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam laman resmi milik PLN, Jumat.

Baca juga: Honda dan Pertamina kerja sama riset penggunaan mobil listrik komersil

Pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, berbagai produsen otomotif mulai dari Jepang, China dan Eropa juga menghadirkan kendaraan ramah lingkungan yang disajikan untuk konsumen di Indonesia.

GIIAS edisi ke-30 memang sagat dinanti masyarakat, hal itu dikarenakan banyak merek-merek yang ikut serta pada ajang tahunan ini. Seabnyak 49 merek kendaraan bermotor, termasuk 29 merek kendaraan penumpang yakni; Audi, BMW, Chery, Citroen, Daihatsu, DFSK, GWM Tank, Haval, Honda, Hyundai, KIA, Lexus, Maxus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Neta.

Lalu ada juga Nissan, Ora, Porsche, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, Volkswagen, Volvo, Wuling. 5 merek dari kendaraan komersial hadir Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, Toyota Komersial, UD Trucks.

Untuk kendaraan roda dua, hadir pula sebanyak 15 merek mulai dari Alva, Aprilia, Astra Honda Motor, Benelli, Exotic, Harley-Davidson, Ion Mobility, Keeway, Motoguzzi, Pacific, Piaggio, Polytron, Royal Enfield, Segway, dan Vespa.

Kegiatan ini juga didukung dengan hadirnya berbagai kendaraan komersial, dan kendaraan roda dua, 3 merek Karoseri juga hadir pada GIIAS 2023, yakni Adiputro, Laksana, dan Tentrem. Lebih dari 100 merek peserta dari industri pendukung juga akan unjuk gigi dalam penyelenggaraan GIIAS 2023.

GIIAS 2023, yang berlangsung sejak 10 Agustus 2023, masih akan berlangsung hingga 20 Agustus 2023 di ICE BSD, Tangerang. Tiket masuk pameran GIIAS 2023 bisa didapatkan secara online melalui aplikasi Auto360 dengan harga weekdays (Senin-Jumat) Rp50 ribu dan weekends (Sabtu-Minggu) Rp100 ribu.

Baca juga: Presiden tekankan subsidi kendaraan listrik agar Indonesia kompetitif

Baca juga: Teknologi e-POWER dari Nissan lebih canggih dari Hybrid dan EV

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023