Jakarta (ANTARA News) - Teknologi Mazda SKYACTIV All New Mazda 6 dapat mengurangi konsumsi bahan bakar kendaraan hingga 20 persen dibanding model lainnya yang memiliki mesin sama 2.500 liter.

"Tak kenal maka tak sayang, para pelanggan harus mengerti terlebih dahulu (teknologinya) sebelum membeli modelnya," kata Presiden Direktur PT. Mazda Motor Indonesia Keizo Okue ketika menggelar jumpa media di Jakarta pada Kamis (11/4).

Teknologi Mazda SKYACTIV meliputi mesin, transmisi, sasis, transmisi dan desain body. Teknologi SKYACTIV memiliki dua unggulan lainnya yaitu i-stop dan i-eloop.

Keunggulan i-stop dapat menghidupkan dan mematikan mesin hanya dalam 35 detik ketika kendaraan berhenti. Hal itu sangat berfungsi ketika mobil berhenti di lampu merah dan tenaga mesin tidak terbuang sia-sia

Lampu indikator pada dashboard akan menyala hijau yang berarti sistem i-stop sudah siap

"Dengan i-stop, pengguna dapat menghemat 90 liter per tahun," kata Powertrain Engineer Mazda Motor Corporation Kohei Okada

Teknologi i-eloop adalah sistem pengereman regeneratif untuk menghemat energi dan bahan bakar dengan cara menyimpan energi listrik di dalam kapasitor.

Energi pengereman akan tersimpan dalam kapasitor dan dayanya akan digunakan untuk menyalakan perangkat elektrik di dalam mobil.

Chief Program Engineer Product Division Mazda Motor Corporation Hiroshi Kajiyama mengatakan mobil selalu membutuhkan 10 persen dari tenaga mesin untuk menyalakan perangkat elektrik mobil seperti AC, radio dan lampu. Dengan i-eloop, kapasitor akan menggantikan mesin untuk menyalakan perangkat elektrik.

Kehebatan kapasitor dapat menyimpan energi lebih banyak dari baterai walaupun harganya yang mahal. Hebatnya, kapasitor tidak perlu berbeda dengan baterai. Satu kapasitor memiliki kapasitasnya 120 fared.

"Kapasitor dapat mengirimkan tenaga 20 ribu kali lebih cepat dari baterai biasa dan kapasitor tidak perlu diganti," katanya.

"i-stop menghemat 5 persen, i-eloop menghemat 5 persen dan Teknologi SKYAKTIV untuk mesin, sasis dan desain menghemat 10 persen. Jika ditotal sebsar 20 persen," katanya.

(adm)
Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013