Jakarta (ANTARA) - Pelaku industri otomotif mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon lewat pengembangan kendaraan listrik, sebagai wujud komitmen menuju masa depan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.

"Berbagai upaya yang dilakukan oleh semua pemangku kepentingan, termasuk regulator tentu harus di apresiasi. Kami di Toyota sejalan dengan semangat tersebut untuk mencapai karbon netralitas juga gencar memperkenalkan berbagai teknologi elektrifikasi," ujar Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy saat dihubungi ANTARA, Rabu.

Anton mengatakan tantangan utama yang dihadapi saat ini adalah pembentukan ekosistem baru untuk teknologi elektrifikasi. Namun, dengan semakin positifnya respon pasar dan perkembangan infrastruktur yang mendukung, pihaknya optimis bahwa industri elektrifikasi akan berkembang lebih besar di masa depan.

Dalam perkembangan yang positif, lanjut dia, penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota mengalami lonjakan pesat.

Baca juga: Pengembangan transportasi energi terbarukan perlu untuk cegah polusi

Baca juga: Turunkan polusi, Menhub ajak masyarakat beralih ke kendaraan listrik


Dari komposisi penjualan yang sebelumnya hanya 1 persen, kini angka tersebut merangkak naik ke 7 hingga 8 persen, sehingga kontribusi terhadap pengurangan emisi semakin signifikan.

"Dari kami pertama kali memasarkan kendaraan elektrifikasi, hingga saat ini sudah lebih 20 ribu yang kami pasarkan di Indonesia," kata Anton.

Hal senada juga disampaikan oleh Honda. Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy menyatakan pihaknya mendukung upaya pemerintah mendorong transformasi kendaraan listrik yang berdampak positif terhadap lingkungan, industri otomotif dan ekonomi nasional.

"Honda sendiri juga mempunyai visi yang sejalan dengan pemerintah dan akan mengikuti pertumbuhan pasar dan infrastruktur di Indonesia," kata dia.

Honda memiliki komitmen untuk mengatasi masalah lingkungan dan energi global dengan berusaha mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk dan aktivitas perusahaan pada tahun 2050.

Baca juga: Bahlil siap dukung percepatan realisasi proyek LG baterai EV

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Honda telah menghadirkan produk ramah lingkungan melalui mobil hybrid yang diluncurkan di gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.

Dalam kesempatan itu, Billy juga menekankan pentingnya sektor otomotif dan jaringan pemasoknya sebagai kontributor utama dalam pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja.

Dalam mendukung pertumbuhan pasar otomotif di Indonesia, Honda berkomitmen untuk menghadirkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Langkah ini dinilai tidak hanya akan memberikan manfaat bagi industri otomotif, tetapi juga bagi masyarakat dan ekonomi secara keseluruhan.

"Kami percaya bahwa pemerintah mempunyai banyak pertimbangan dalam kebijakan mengenai transformasi kendaraan listrik yang juga berdampak positif terhadap industri," ucap dia.

Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pemerintah telah memberikan dukungan dalam pengembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

Hal itu disampaikannya dalam pidato pengantar RUU tentang APBN tahun anggaran 2024 beserta nota keuangannya pada rapat Paripurna DPR pembukaan masa persidangan I DPR tahun sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

"Selama ini telah diberikan dukungan terhadap pengembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Hal tersebut untuk mendorong percepatan transformasi ekonomi, untuk penciptaan nilai tambah yang tinggi, perluasan kesempatan kerja, dan penggunaan energi yang ramah lingkungan," kata Jokowi.

Baca juga: Pengamat nilai pembenahan transportasi solusi atasi polusi Jakarta

Baca juga: Hyundai, NaaS bermitra hadirkan pengisian kendaraan listrik di China

Baca juga: Sonny Keraf: Kendaraan listrik solusi kurangi polusi di DKI Jakarta
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023