Jakarta (ANTARA) - Produsen sepeda elektrik asal Belanda, VanMoof dikabarkan tengah mengalami kesulitan financial sejak beberapa bulan belakangan ini dan akan mengajukan pailit.

Dikabarkan oleh Inside Ev pada Jumat, perusahaan tersebut secara resmi dinyatakan bangkrut di negara asalnya Belanda, menyusul "penangguhan proses pembayaran" yang dilakukan hanya seminggu sebelumnya.

Yang disebut penangguhan pengaturan pembayaran ini adalah untuk memberi perusahaan "pendinginan" selama dua bulan untuk mengganti dana guna membayar kreditornya. Tetapi sayangnya, ini tidak cukup untuk menjaga bisnis mereka tetap bertahan.

Baca juga: Hyundai luncurkan sepeda listrik eXXite Next

Merek ini tidak diragukan lagi telah merintis cukup jejak di industri E-Bike, dengan cukup banyak teknologi paten untuk namanya. Dengan demikian, akuisisi aset merek oleh pihak ketiga sama sekali bukan kemungkinan yang dibuat-buat.

Perlu dicatat bahwa VanMoof telah dinyatakan bangkrut hanya di Belanda, dan tidak di pasar lain. Dengan demikian, dua administrator telah ditunjuk sebagai wali untuk menilai situasi perusahaan secara keseluruhan.

Adapun pemilik produk VanMoof saat ini, mereka juga menghadapi sedikit ketidakpastian karena sepeda elektrik itu sendiri membutuhkan koneksi ke aplikasi seluler VanMoof untuk digunakan.

Sebagaimana diketahui bersama, perusahaan ini telah mengembangkan perangkat lunak yang dapat memungkinkan pengguna mengakses sepeda vanMoof mereka bahkan tanpa aplikasi khusus.

Baca juga: GasGas luncurkan sepeda listrik perkotaan terbaru

Baca juga: Kawasaki luncurkan sepeda kargo elektrik Noslisu di Jepang

Baca juga: UI--Beam mobility operasikan sepeda listrik
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023